Peluang dan Tantangan Daya Dukung UMKM dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

SintesaNews.com – Wakil Ketua Badan Penganggaran MPR RI, Hj. Sadarestuwati, S.P, M.MA, sangat mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam mendorong tumbuhnya pelaku UMKM dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19.

“Upaya untuk menumbuhkembangkan UMKM Indonesia harus terus dilakukan, karena UMKM merupakan salah satu tulang punggung perekonomian dan memiliki peran sangat strategis bagi Indonesia,” katanya melalui virtual.

Hal tersebut dinyatakan dalam Seminar bertajuk “Peluang dan Tantangan Daya Dukung UMKM dalam Pemulihan Ekonomi Nasional”, di Balai Besar Peningkatan Prosuktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI, Bekasi(27/3/2021).

-Iklan-

Kegiatan yang dihelat bersama Rumah Visi Indonesia ini diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari kalangan pemuda dan mahasiswa.

Direktur Rumah Visi Indonesia Anton D. Hurung mengemukakan bahwa pentingnya meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19 sekaligus mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional.

“Rumah Visi Indonesia setiap bulannya telah melakukan pelatihan Enterpreneur Pemuda yang diharapkan akan lahir enterpreneur-enterpreneur muda Indonesia yang tangguh dan mandiri,” ujar Anton.

Di masa pandemi, UMKM yang bertahan justru yang menggunakan platform digital. Bahkan banyak yang mengalami peningkatan omzet. UMKM yang mengalami penurunan pendapatan adalah yang tidak beralih ke digitalisasi pemasaran.

“Jadi masa pandemi ini memang sebuah tantangan sekaligus menjadi peluang bagi UMKM. Karena tidak harus mengeluarkan biaya untuk sewa toko, cukup di rumah, menghemat waktu untuk produksi dan pemasaran dan juga beberapa biaya operasional bisa dipangkas,” kata Mirza

Dengan mudahnya melakukan promosi secara digital, pelaku UMKM bisa membuat branding yang unik agar mudah viral dan dikenal masyarakat.

“Kalau promosi produk dikemas secara menarik, pelanggan akan mudah untuk tertarik membeli.”

Lalu komitmen untuk memberikan servis yang terbaik. Ketika kita minta orang membeli karena percaya terhadap produknya maka bangunlah kepercayaan pelanggan.

Itu yang disebut membangun brand.

Membangun brand terdiri atas tiga tahap. Pertama, melakukan promosi. Kedua memastikan pembeli tahu kalau beli akan dapat apa dan ketiga, manfaat produknya memang sangat berguna dan dibutuhkan oleh pembeli

“Produk itu bukan sekadar produk tetapi lebih dari sekadar produk, sebab brand itu menciptakan sustainabilitas (keberlangsungan jangka panjang) dan brand adalah jaminan pendapatan di masa mendatang (future income).”

Seminar ini juga menghadirkan narasumber Tenaga Ahli Anggota Komisi V DPR RI, Mirza Ahmad.

Baca juga:

Rumah Visi Indonesia Selenggarakan Pelatihan Wirausaha Menyongsong Pemulihan Ekonomi Nasional

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here