SintesaNews.com JAKARTA – Menyambut Hari Sumpah Pemuda ke-93 tahun 2021, Dewan Pimpinan Daerah Pejuang Bravo Lima (DPD PBL) DKI Jakarta kembali menggelar giat donor darah. Setelah sebelumnya melakukan giat kemanusiaan di wilayah Jakarta Selatan dengan memberikan bantuan sosial dan mendorong warga untuk vaksinasi di beberapa sentra vaksinasi, kemudian mengadakan aksi donor darah di wilayah Jakarta Timur yang bekerjasama dengan Unit Transfusi Darah PMI Kota Jakarta Timur, kini DPD PBL DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan donor darah di wilayah Jakarta Utara yang bekerjasama dengan Unit Transfusi Darah PMI Kota Jakarta Utara pada hari Minggu tanggal 24 Oktober 2021.
Giat donor darah kali ini bertempat di UTD PMI Kota Jakarta Utara, Jl. Plumpang Semper, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Meskipun waktu persiapannya tidak terlalu lama dari giat donor darah sebelumnya, pelaksanaan kali ini diikuti oleh cukup banyak peserta donor darah hingga 40 anggota masyarakat Jakarta Utara. Hampir semua peserta memenuhi persyaratan pendonor yang ditetapkan oleh pihak PMI seperti kadar HB maupun tekanan darah normal karena kebanyakan merupakan pendonor rutin.
Ketua Umum Pejuang Bravo Lima, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, menyatakan, ”Komitmen Pejuang Bravo Lima dalam membantu masyarakat tidak terbatas pada kegiatan yang besar dan membutuhkan banyak dana. Sesuatu yang rutin dan ditangani dengan baik serta profesional merupakan bagian komitmen PBL untuk terus berkiprah di berbagai bidang, termasuk kemanusiaan. Seperti halnya giat donor darah maupun mengingatkan masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan di wilayah kita masing-masing. Tentunya akan lebih baik nantinya ditunjang dengan giat bersama seluruh DPD PBL. Peringatan Hari Sumpah Pemuda bisa dijadikan momentum kebangkitan kita dalam menanggulangi pandemi covid 19. Hal ini mencerminkan jiwa dan semangat kemudaan yang akan terus berkobar untuk Indonesia bangkit. Terus bergiat untuk kemanusiaan. Semoga berkah semua langkah yang kita lakukan”.
Dalam kesempatan yang berbeda, Ketua Dewan Penasihat PBL, Laksamana TNI Prof. Dr. Marsetio, S.I.P., M.M., menyampaikan pesannya dengan mengatakan, “Program yang baik adalah program yang dapat diimplementasikan dan bermanfaat bagi masyarakat. Kita perlu bersinergi dengan berbagai pihak, tentunya sikap merangkul dan berkolaborasi menjadi suatu prasyarat agar kita dapat menjalankan program dengan baik. Berbagai giat yang dilaksanakan harusnya tidak membedakan ras, suku atau golongan. Seperti halnya semangat Sumpah Pemuda yang menegaskan bahwa kita merupakan Satu Tanah Air, Satu Bangsa dan Satu Bahasa. Tetap lanjutkan program yang baik”.
Menanggapi pesan dan arahan dari Dewan Penasehat maupun Ketua Umum PBL, Trisni Puspitaningtyas, selaku Ketua DPD PBL DKI Jakarta, menyampaikan misinya, “Perjuangan yang kita lakukan saat ini adalah mengatasi pandemi Covid 19 hingga tuntas dan menjalankan kehidupan new normal dengan lebih baik. Tentunya berbagai giat yang kita lakukan tidak sebatas retorika atau wacana yang tidak dapat dijalankan. Mungkin saat ini berbagai giat yang dilakukan tampak mudah, tetapi membutuhkan komitmen untuk mewujudkannya. DPD PBL DKI lebih memilih giat yang berkesinambungan dan dapat diimplementasikan. Meski sebagian dari kita sudah tidak muda, tetapi tetap menampilkan sikap optimis seperti halnya pemuda. Harapan ke depannya, kita dapat menciptakan semangat baru bagi pemuda Indonesia untuk terus bersama memperjuangkan Indonesia agar semakin jaya.”
“Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh”, sesuai tema Hari Sumpah Pemuda tahun ini,” ujarnya.
“Kepedulian kami terhadap giat donor darah semakin meningkat setelah sebelumnya kami melihat salah satu pasien thalasemia yang harus mencari donornya sendiri di PMI Jakarta Timur, kini kami melihat sendiri begitu banyak anggota keluarga pasien yang antri mengambil darah di PMI Jakarta Utara untuk kebutuhan transfusi darah salah satu anggota keluarganya yang tidak dapat dipenuhi oleh pihak Rumah Sakit (RS) yang merawatnya. Mereka membawa kotak yang disediakan pihak RS untuk mengambil darah yang dibutuhkan di PMI setempat melalui rujukan RS. Setidaknya rata-rata mereka membutuhkan 2 kantong darah untuk transfusi darah bagi pasien dengan berbagai penyakit yang diderita seperti penyakit jantung, paru-paru, asma maupun pencernaan. Semoga kita tetap mampu menjalankan semua program kerja dengan baik dan sesuai dengan arahan dari pihak DPP PBL”, tambah Trisni.
Ke depan, rencananya giat donor darah akan dijadikan sebagai program rutin di semua cabang yang dikelola oleh DPD PBL DKI Jakarta. Harapannya, kita semua diberikan kesehatan untuk menjalankan semua program dengan sebaik-baiknya.