Penulis: Ganda Situmorang
“PKS adalah komunisme dalam kemasan yang berbeda. Mereka komunis dalam kemasan agamais”. (Prof JE Sahetapy)
Ungkapan almarhum Prof. JE Sahetapy tersebut kembali menggema sepanjang minggu ini dipicu oleh semburan mulut comberan caleg gagal partai PKS Edy Mulyadi yang telah membuat kegaduhan seantero jagad.
Dalam press release resmi terkait penolakan UU IKN, mulut comberan Edy Mulyadi seperti bablas rem blong turun mesin tujuh turunan mengatai Kalimantan sebagai “tempat jin buang anak” dan seterusnya.
Sontak darah penduduk dan warga negara NKRI asal Kalimantan mendidih mendengar cocot Edy Mulyadi yang sangat jorok laksana comberan itu. Seluruh rakyat waras mengutuk Edy Mulyadi kecuali segelintir kadrun gerombolan anak durhaka pengkhianat NKRI.
Benaran apa kata orang bijak; apa yang keluar dari mulut seseorang adalah cerminan isi hati dan otak.
Tak heran emmang 11-12 antara kader caleg gagal dengan Partai PKS. Meskipun PKS sudah menyatakan si mulut comberan Edy Mulyadi bukan kader PKS, publik tidak percaya dan malah semakin panas dengan melihat dukungan Tifatul Sembiring kepada Edy Mulyadi.
PKS memang menjadi satu-satunya partai yang menolak UU IKN. Bahwa Partai PKS menolak justru menjadi barometer sahih bahwa UU IKN ini sudah betul! Itu sudah menjadi cara jitu uji publik untuk setiap kebijakan pemerintah (rule oh thumb!)
PKS semakin blingsatan karena salah satu kandidat kuat kepala otoritas IKN yang kabarnya ditunjuk Presiden Jokowi adalah Basuki Tjahaya Purnama. Sementara seluruh rakyat Indonesia bersama mengamini kode Presiden Jokowi menugaskan Basuki Tjahaja Purnama sebagai kepala otoritas IKN NUSANTARA. Rasanya seluruh materi kriteria seorang kepala otoritas IKN NUSANTARA ada lengkap pada Basuki Tjahaja Purnama.
Dipastikan Partai PKS kembali menggelinjang kepanasan. Meminjam istilah Prof JE Sahetapy, otak mesum ideologi komunis partai PKS dijamin akan semakin kepanasan lagi demi melihat gerak cepat sigap dan tangkas PBNU segera mengiringi pemerintah membangun kantor di lokasi IKN Kabupaten Penajam Kalimantan Timur.
31 Januari 2022
Ganda Situmorang
Patriot 98 NKRI
Baca juga:
Ganda Situmorang: Habis Komunis Terbitlah Jin Hoax, Mutasi Kadrun Seperti Babi Tantrum Kelaparan