Pasangan Ganjar – Anies Pillpres 2024 Beredar, Rakyat Majoritas Akan Golput

Penulis: Ganda Situmorang

Santer beredar nama pasangan Ganjar – Anies untuk dimajukan pada Pilpres tahun 2024. Ini seperti mengulangi skenario kompromi pada Pilpres tahun 2018.

Apa yang akan terjadi jika skenario kompromi ideologi pelaku politik identitas pada Pilpres tahun 2019 diulang kembali kembali pada Pilpres tahun 2024?

Mari kita lihat sepanjang periode kedua rejim Presiden Jokowi – Maruf. Praktik politik kompromi dengan bagi-bagi konsesi kekuasaan menurut pengamatan penulis justru semakin melemahkan sendi-sendi kehidupan kebangsaan.

-Iklan-

Tidak menafikan pembangunan ekonomi dan infrastruktur fisik, namun ada kekopongan suprastruktur dinding penahan ideologi asing yang luput dibenahi. Polarisasi cebong – kadrun tetap lestari.

Ada semacam jurisprudensi para politisi di Jakarta bahwasanya bermain politik identitas sungguh memiliki daya tawar terhadap penguasa. Hal yang tadinya tabu menjadi seolah-olah biasa saja.

Ini ibarat merawat anak harimau liar di dalam kandang ayam. Sangat berbahaya!

Seharusnya adalah para patron Partai Politik di Jakarta semestinya kompak mengatakan tidak kepada praktik politik identitas.

Menurut borosnya penulis, mengulang kompromi pilpres tahun 2019 dengan mengusung duet Ganjar -Anies maka niscaya hasilnya adalah praktik politik identitas akan menjadi kewajaran baru. Maka secara de fakto, NKRI bukan lagi berdasarkan Pancasila secara murni dan konsekuen.

Ini serius dan para nasionalis silent majority sangat susah hati dan fikiran akal sehat menerima hal tersebut.

Daripada menelan pil pahit Pilpres tahun 2019 dengan kompromi untuk kedua kalinya. Maka silent majority nasionalis akan cenderung bersikap apatis terhadap Pilpres tahun 2024 dan tidak menggunakan hak suaranya alias Golput sembari membangun inisiatif gerakan politik baru.

Bagi penulis, nama Anies Baswedan adalah kartu mati bagi NKRI. Sudah semestinya bahwa tidak ada kompromi bagi pelaku politik hitam.

Teluk Balikpapan, 7 Juni 2022

1 COMMENT

  1. Tidak mungkin Anies dan Ganjar dipasangkan,Ganjar nasionalis sedangkan Anies berbeda,mengunakan segala macam cara untuk berkuasa contoh pilkada DKI yg mengunakan sara agama ,ayat dan mayat .jadi itu tidak mungkin rakyat lupa atau buta tentang pilkada DKI.salam waras , NKRI harga mati

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here