SintesaNews.com – Kemarin (19/6) total kasus positif covid-19 di Brazil tembus 1 juta. Tambahan kasus barunya juga luar biasa. Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan 54.771 kasus baru dalam 24 jam terakhir, yang tercatat sebagai tambahan kasus harian tertinggi di negara ini.
Lonjakan kasus ini dilaporkan pada Jumat (19/6) waktu setempat.
Dengan lonjakan itu, total kasus Corona di Brasil kini mencapai 1.032.913 kasus. Angka ini tercatat sebagai total kasus Corona terbanyak kedua di dunia, setelah AS dengan lebih dari 2,2 juta kasus.
Dalam pengumumannya, Kementerian Kesehatan Brasil juga melaporkan 1.206 kematian dalam sehari. Dengan demikian, total kematian akibat virus Corona di Brasil kini mencapai 48.954 orang.
Kondisi di Brazil jauh melampaui rekor kasus baru Amerika Serikat (AS) yang 39.072 kasus positif corona pada 24 April 2020. Saat itu total kasus di AS menjadi 928.333.
Dari seluruh dunia, saat ini 5 negara yang memiliki kasus corona terbanyak adalah: AS, Brazil, Rusia, India, dan Inggris. Tersebar di Eropa Barat, Eropa Timur, Asia, Amerika Utara dan Amerika Selatan.
Virus yang dominan di Brazil adalah clade 20A dan 20B. Sama seperti di Eropa dan Asia.
Clade ini dikenal lebih tahan lama, lebih mudah dan lebih cepat menular.
Di Indonesia, ada 1 dari 15 sampel yang clade 20A, dari pasien di Surabaya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pandemi virus Corona (COVID-19) global kini ada dalam ‘fase baru dan berbahaya’. WHO menyebut virus Corona menyebar semakin cepat saat orang-orang mulai lelah dengan lockdown dan pembatasan sosial.
Dilansir AFP, Sabtu (20/6/2020), Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mendorong negara-negara dan warganya untuk tetap waspada tinggi, karena jumlah kasus yang dilaporkan ke Badan Kesehatan PBB ini mencapai puncak baru.
“Pandemi semakin cepat. Lebih dari 150 ribu kasus baru COVID-19 dilaporkan ke WHO kemarin — jumlah paling banyak dalam satu hari sejauh ini,” sebut Tedros dalam konferensi pers virtual pada Jumat (19/6) waktu setempat.
Disebutkan Tedros bahwa nyaris separuh dari kasus baru yang dilaporkan ke WHO itu berasal dari kawasan Amerika, dengan sejumlah besar juga dilaporkan dari Asia Selatan dan Timur Tengah.
“Dunia ada dalam fase baru dan berbahaya. Banyak orang dipahami sudah bosan dengan berada di dalam rumah. Negara-negara dipahami sangat bersemangat untuk membuka masyarakat dan perekonomian,” ujar Tedros.
“Tapi virus masih menyebar cepat, masih mematikan dan kebanyakan orang masih rentan,” imbuhnya, sembari menyebut bahwa kalangan yang paling rentan akan paling menderita.