Pancasila di Era Digital

Penulis: Barry Simorangkir

Hari ini 1 Juni 2024 bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, saya kebetulan diundang Pemuda Katolik Komisariat Daerah Sumut untuk memberikan materi tentang Teknologi di Era Baru.

Menarik sekali bisa saling berbagi dengan anak-anak muda generasi Z yang sangat fasih dalam penggunaan teknologi. Berbagai aktivitas sudah dalam genggaman melalui smartphone dan sejenisnya. Itu semua tentu saja membawa perubahan luar biasa dalam perilaku keseharian generasi muda.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengumumkan jumlah pengguna internet Indonesia tahun 2024 mencapai 221.563.479 jiwa dari total populasi 278.696.200 jiwa penduduk Indonesia tahun 2023. Dari hasil survei penetrasi internet Indonesia 2024 yang dirilis APJII, maka tingkat penetrasi internet Indonesia menyentuh angka 79,5%.

Dengan pesatnya teknologi, pertanyaan mendasar kemudian, apakah nilai-nilai luhur bangsa Indonesia ini tidak luntur, tergerus oleh nilai- nilai negatif dari budaya global? Dengan kata lain, bagaimana me-reinterpretasikan nilai-nilai bangsa Indonesia yang sudah dicetuskan oleh para pendiri bangsa sebagaimana kita kenal sekarang ini dengan sebutan empat pilar yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI?

Tidak ada kata lain, kita mesti mendudukkan Pancasila di tempat yang terjangkau nalar generasi muda. Dengan bahasa-bahasa mereka, tanpa mengurangi sedikitpun semangat dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Bagaimana menjaga nilai-nilai Pancasila tidak usang tergerus zaman, salah salah kuncinya adalah menyusup melalui relung jagat maya. Lewat interaksi social media, dapat kita jaga api nilai-nilai Pancasila.

Kenapa tidak kita mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila dengan cara yang lebih gaul dan lebih mengena di hati kaum muda. Pembekalan nilai Pancasila dengan metode yang fun dan mengikuti arus perkembangan teknologi.

Barry Simorangkir
barry.id
________________

Penulis adalah Penasehat Senior Smart City Indonesia di Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, ahli dan praktisi di bidang ICT, Master of Science dalam bidang Computer Science dari University of Chicago, Amerika Serikat.

Baca juga:

Transformasi Digital adalah Keniscayaan dan Tak Terhindarkan