Pameran Seni Rupa Guyup Rukun Solo, Menjaga Kebhinekaan

SintesaNews.com – Kiprah perupa Guyup Rukun Solo di Galeri Taman Budaya Jawa Tengah pada hari Minggu (6/8) menjadi saksi dari acara yang mengagumkan. Acara pembukaan Pameran Seni Rupa yang dipresentasikan oleh kelompok seniman Guyup Rukun menyedot perhatian para penggemar seni dan budaya.

Acara yang digelar sore hari pukul 15.00 WIB menjadi momen istimewa bagi masyarakat, mereka dapat menikmati karya-karya seni yang mengesankan dari para perupa nusantara kelompok seniman dari seluruh pelosok negeri. Dalam pameran ini, Guyup Rukun menampilkan beragam karya seni rupa, diantaranya 150 karya lukisan serta terpajang lukisan Kartika Affandi dan Nasirun.

Acara pembukaan diawai dengan sambutan hangat dari Ketua Panitia, Fitri Prawitasari, S.T., M.Sc. Ia menyampaikan ucapan selamat datang kepada semua yang hadir dan mengutarakan ide serta gagasan di balik pameran ini. Lebih dari sekadar memperingati HUT RI ke-78, pameran ini berjudul “Menjaga Kebhinekaan” menjadi sarana bagi kelompok seniman Guyup Rukun untuk berpartisipasi dalam menjaga keberagaman bangsa Indonesia dengan kekayaan banyak suku bangsa dan beragam adat istiadatnya.

-Iklan-

Melalui karya seni mereka, Guyup Rukun berharap dapat ikut berkontribusi dalam mendorong pemahaman, menghargai, dan melestarikan nilai-nilai kebhinekaan yang menjadi aset penting bagi bangsa Indonesia.

Dalam rangkaian sambutan berikutnya, Dr. Anna Sungkar M.Sn, seorang pegiat seni sekaligus kurator, memaparkan pandangannya tentang pameran ini. Ia telah membagi peserta lukisan menjadi beberapa kategori yang menarik, masing-masing mengangkat tema desa dan religi dengan 30 karya, tema flora fauna, pemandangan gedung dan lingkungan sebanyak 24 karya pula. Selanjutnya, tema abstrak dan surrealisme diwakili oleh 14 karya, sedangkan variasi ke lima figure memiliki 11 karya lagi. Dalam variasi ke enam, seniman menggunakan idiom pewayangan, dan tema terakhi pengunakan lambang negara yang mereflesikan rasa nasionalisme.

Lebih lanjut, Dr. Anna Sungkar menjelaskan bahwa pameran ini tidak hanya menjadi wadah untuk mengapresiasi seni rupa, tetapi juga menjadi bentuk ekspresi seniman dalam menyampaikan pesan dan makna melalui lambang warna. Totalnya, terdapat 150 karya seni dua dimensi yang menghiasi pameran ini, semakin memperkaya pengalaman dan apresiasi seni bagi para pengunjung yang hadir.

Pameran seni rupa Guyup Rukun secara resmi dibuka oleh Gusti Raden Ajeng Ancillasura Marina Sudjiwo, atau yang akrab dipanggil Gusti Sura. Beliau adalah wanita muda yang juga merupakan putri dari Adipati Mangkunegaran, yaitu Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunagara IX.

Dikenal sebagai seorang wanita energik yang menggemari dunia seni dan budaya, Gusti Sura juga memiliki kecintaan yang mendalam pada fotografi. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya berkesenian dengan memahami jati diri secara total. Ia percaya bahwa melalui seni, kita dapat lebih mengenali diri kita sendiri dan juga memahami keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Gusti Sura berharap pameran ini akan mampu menginspirasi dan menyatukan masyarakat kita dalam menjaga dan merayakan keberagaman bangsa dengan penuh kebanggaan.

Pada pembukaan acara juga dilaksanakan aksi melukis langsung oleh Yuli Wijowati perupa dari Kota Purwokerto. Dengan gaya ekspresinya, Yuli memukau dan menarik perhatian para hadirin, dilanjutkan dengan pembacaan puisi karya Chairil Anwar Aku’ Binatang Jalang yang menghadirkan nuansa keindahan kata-kata dalam suasana yang penuh kekaguman.

Sebelum pintu pameran dibuka dengan pemotongan pita, perwakilan seniman dari Malaysia, Dato Muhammad Nasir Hamzah, sebagai pimpinan rombongan menyampaikan apresiasinya. Beliau mengucapkan banyak terima kasih atas sambutan hangat para seniman Indonesia, serta berharap agar bangsa serumpun selalu menjaga persaudaraan.

Dalam sambutannya, Dato Muhammad Nasir Hamzah mengungkapkan bahwa 30 orang dari Malaysia sangat terkesan atas keramahan dan kebaikan yang telah diberikan oleh semua pihak. Semangat persahabatan antarbangsa kian terjalin erat, mengikat kedua negara dalam tali persaudaraan yang tak tergoyahkan. Acara pembukaan juga menjadi momentum berharga dalam mendorong pertukaran budaya antarbangsa. Menggambarkan betapa pentingnya kolaborasi seniman dari berbagai negara untuk memperkaya dan menghargai keragaman budaya. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah turut berkontribusi dalam kesuksesan acara ini.

Tepat pukul pukul 17.00, Gusti sura beranjak dari kursi untuk memotong pita sekaligus penanda ruang pameran mulai dibuka untuk umum. Galeri Taman Budaya Jawa Tengah yang berlokasi di jalan Ir Sutami – Jebres Surakarta. dalam gelaran pameran ini dari mulai tangal 6 -12 Agustus 2023.

 

Kontributor: Dahono Prasetyo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here