Penulis: Langit Quinn
Setelah mencuatnya fakta bahwa di Sumatera Barat, dan mungkin daerah lainnya, ada sekolah-sekolah negeri yang mengeluarkan aturan kewajiban mengenakan busana muslim, berjilbab untuk siswi sekolah umum, Mendikbud Nadiem Makarim bersama Mendagri Tito Karnavian dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, mengeluarkan SKB melarang aturan sekolah yang mewajibkan siswi non-muslim juga memakai jilbab.
Entah sejak tahun 2004 di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), indoktrinasi soal pemakaian jilbab bagi muslimah ini begitu gencarnya. Seakan belum Islam secara kaffah (menyeluruh) kalau seorang perempuan muslim belum mengenakan jilbab. Pun ditambah lagi dengan embel-embel jilbab syar’i, yang mengesankan “lebih Islam dari Islam.”
Tak perlu lagi menyebut pihak mana yang gencar dan leluasa di masa 10 tahun pemerintahan SBY menularkan indoktrinasi-indoktrinasi yang lebih ke arah penampilan seseorang dianggap lebih relijius dari yang lainnya.
Hingga tanpa sadar masyarakat telah terkonstruksi menganggap adanya “busana muslim”. Pakaian Islam.
Perubahan budaya ini tanpa disadari menimbulkan persepsi bahwa untuk beragama ada dress code-nya.
Akhirnya terjadi eksklusivitas. Orang Islam “berpakaian Islam”. Padahal pakaian agama itu tidak ada. Dan agama-agama lain pun di luar Islam tak pernah mengklaim adanya pakaian agama mereka. Orang Buddhis tak pernah berpakaian Buddha, orang Hindu tak berpakaian Hindu, Kristen tak berpakaian Kristen, dan agama lainnya. Karena sejatinya memang tak pernah ada pakaian khusus untuk agama-agama itu.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas di Mata Najwa nampak meradang dengan terbitnya SKB 3 menteri di atas. Padahal SKB 3 menteri tersebut berdasar pada Pancasila yamg berBhineka Tunggal Ika, untuk menjaga toleransi antar umat beragama di dunia pendidikan umum, sekolah-sekolah negeri.
“Dunia pendidikan kita mengarah kepada manusia beriman dan bertaqwa jadi negara mewajibkan Islam menggunakan pakaian Islam, Kristen menggunakan pakaian Kristen supaya mereka menjadi orang beragama dengan baik. Bagi saya ini bermasalah (dengan adanya SKB) karena bertentangan dengan konstitusi,” kata Anwar Abbas, Wakil Ketua Umum MUI.
Duhai BAPACK! Pakaian Kristen tu cemanaaa?🤣🤣🤣
SKB 3 menteri masalah buat loe, buat kita kagak 🤪
(Langit Quinn)