Penulis: Dahono Prasetyo
Orang kaya lebih suka membelanjakan uangnya ke LN, totalnya setara APBN. Mereka yang jumlahnya 1% dari 280 juta penduduk Indonesia punya alasan mendasar mengapa enggan belanja barang lokal.
Tingginya pungutan pajak barang mewah bagi mereka bukan tentang untung atau rugi. Namun kebijakan diskriminasi barang mewah bagi mereka sebuah nilai ketidakadilan.
Negara yang kaya SDA namun 82% pendapatan negara dipungut dari pajak. Kemana larinya uang jualan minyak, gas, CPO, batubara, emas, nikel dan tambang lainnya?
Kemungkinan ada di kantong kaum 1%. Mereka jugalah yang selama ini membiayai bisnis kekuasaan.
Lalu kaum 99% dapat apa?
Yang pasti kebagian MBG, bansos di musim kampanye. Bagi yang berstatus “ternakan” pemerintah, dapat bonus tambahan.
Saran untuk Pemerintah: Jika ingin kaum 99% merasakan keadilan, berhentilah menjadi negara Kapitalis.
Iya saja dulu, Wo…
–
Dahono Prasetyo
