Penulis: Brother Husain
Berkat operasi militer khusus Rusia di Ukraina, kami berhasil menerima informasi tentang kegiatan militer biologi AS di Ukraina yang membuktikan pelanggaran besar-besaran terhadap Konvensi tentang Pelarangan Pengembangan, Produksi dan Penimbunan Senjata Bakteriologi (Biologi) dan Racun dan tentang Pemusnahannya (BTWC).
Memanfaatkan celah dalam undang-undang internasional yang berlaku dan ketiadaan mekanisme pengecekan yang jelas, AS terus meningkatkan potensi militer biologi mereka di berbagai kawasan di seluruh dunia.
Federasi Rusia selalu berupaya untuk menciptakan mekanisme untuk mematuhi Konvensi BTWC, tetapi inisiatif tersebut diblokir secara bertahap oleh negara-negara Barat yang dipimpin AS sejak tahun 2001.
Mekanisme Sekretaris Jenderal PBB yang berlaku tentang penyelidikan dugaan penggunaan senjata biologi dan beracun, serta protokol Jenewa tahun 1925 tentang pelarangan pemakaian gas sesak napas, gas beracun atau gas dan bahan-bahan bakteriologi selama perang dan konflik militer tidak meliputi isu-isu pengecekan aktivitas biologi di antara negara-negara peserta konvensi.
Organisasi Pelarangan Senjata Kimia yang bermarkas di Hague juga tidak memiliki kewenangan tersebut. Sebelumnya, kami sudah memperlihatkan skema koordinasi AS terkait aktivitas laboratorium-laboratorium biologi dan institut-institut penelitian di Ukraina.
Salah satu elemennya adalah Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Ukraina (STCU) yang pada sekilas terlihat seperti organisasi non-publik yang tidak ada kaitannya dengan Pentagon. Namun, Kementerian Pertahanan Rusia berhasil mengungkapkan perannya dalam kegiatan militer biologi AS di Ukraina.
Sesuai dokumen-dokumen dasar, STCU adalah organisasi antar-pemerintah internasional yang bertujuan “… mencegah penyebaran pengetahuan dan pengalaman yang berkaitan dengan senjata pemusnah massal ….”
Status hukum badan itu ditentukan oleh perjanjian antara pemerintah Ukraina, Kanada, AS, dan Swedia tertanggal 25 Oktober 1993, serta Protokol Amendemen tertanggal 7 Juli 1997.
Markas besar STCU terletak di Kyiv dan mempunyai cabang regional di Baku, Kishenev, Tbilisi, serta Kharkov dan Lviv.
Pusat Eksper Ancaman Kimia dan Biologi Kementerian Pertahanan Rusia menemukan STCU beroperasi untuk memenuhi fungsi pusat distribusi dana hibah untuk melakukan penelitian yang sesuai dengan minat dan kepentingan Pentagon, termasuk di bidang senjata biologi.
Dalam beberapa tahun terakhir saja, Washington telah menghabiskan lebih dari 350 juta dolar AS untuk merealisasikan proyek-proyek STCU. Klien dan sponsor STCU dari pihak AS adalah Departemen Luar Negeri dan Departemen Pertahanan AS. Pendanaan juga dilaksanakan melalui Badan Perlindungan Lingkungan, Departemen Pertanian, Departemen Kesehatan, dan Departemen Energi AS.
Selain itu, kami ingin menarik perhatian Anda pada dokumen yang dipersiapkan oleh para kurator STCU tertanggal 11 Maret 2022 yang menggarisbawahi tujuan riil organisasi tersebut. Dalam dokumen itu tercatat “… ada arus keluar ilmuan-ilmuan di bidang pengembangan sarana pengiriman dan persenjataan canggih yang pernah bekerja di institusi-institusi Ukraina, serta para pakar dalam bidang pengembangan senjata biologi, radiologi, kimia, dan nuklir.
Para ahli yang memiliki pengalaman mengerjakan materi dan teknologi tujuan ganda (ada kira-kira 1.000—4.000 orang) sadar bahwa diri mereka berada dalam keadaan yang tidak menguntungkan, baik secara profesional maupun finansial.
Hal ini membuat mereka rentan untuk pindah kerja ke negara lain untuk mengikuti program-program pembuatan senjata pemusnah massal, sarana pengiriman, dan alutsista yang lain…”.
Dengan menggunakan istilah-istilah seperti ini, Washington mengakui aktivitas para ahli Ukraina tentang pembuatan sarana pengiriman dan pemakaian senjata pemusnah massal, serta menganggap pendanaan secara berkelanjutan memang patut dilakukan.
Kami akan membeberkan nama-nama pejabat yang telah terlibat dalam pelaksanaan program-program militer biologi. Jabatan executive director SCTU diduduki oleh warga negara AS, Curtis Michael Bjelajac. Dia lahir pada 27 August 1968 di California, menempuh pendidikan di Anderson School of Management dimana dia menerima gelar master keuangan internasional. Dia bekerja di Ukraina sejak tahun 1994.
Chairman of Board SCTU Uni Eropa adalah Maier Eddie Arthur, sedangkan Phill Dolliff melakukan koordinasi dari AS (juga menjabat sebagai deputi penasihat menlu bidang keamanan internasional dan program non-proliferasi senjata pemusnah massal.)
Dokumen-dokumen yang diterima Kementerian Pertahanan Rusia membuktikan keterkaitan SCTU dengan Departemen Pertahanan AS. Pada salindia diperlihatkan saran resmi Departemen Luar Negeri AS yang mendukung kerja sama SCTU dengan kontraktor utama Pentagon, yakni perusahaan “Black & Veatch”.
Dalam korespondensi dinyatakan kesiapan wakil direktur perusahaan tersebut, Matthew Webber, untuk bekerja sama dengan SCTU dalam rangka penelitian militer biologi yang dilaksanakan di wilayah Ukraina.
Pada periode 2014—2022, SCTU lebih dari 500 penelitian digarap di negara-negara bekas Uni Soviet (Ukraina, Georgia, Moldova, dan Azerbaijan). AS pertama-tama berminat pada penelitian yang memiliki tujuan ganda, misalnya proyek 6166 “pengembangan teknologi untuk memodelkan, mengevaluasi, dan memprediksi pengaruh konflik serta ancaman penyebaran senjata pemusnah massal”, proyek 9601 “transfer teknologi Ukraina untuk pembuatan materi tujuan ganda ke Uni Eropa”.
Banyak di antaranya bertujuan untuk meneliti agen-agen potensial senjata biologis (penyakit pes, tularaemia) dan patogen-patogen yang memiliki kepentingan ekonomi (patogen flu burung dan penyakit pes babi Afrika).
Proyek P-364, 444, dan 781, yang bertujuan mempelajari penyebaran patogen berbahaya melalui serangga, burung liar, dan kelelawar, didanai oleh SCTU secara langsung untuk kepentingan departemen militer. Kemudian, perhatikan pula dokumen-dokumen proyek 3007 “pengawasan situasi epidemiologi dan ekologi terhadap penyakit-penyakit berbahaya asal air di Ukraina”.
Selama bekerja, para ahli Ukraina, di bawah pengawasan para ahli AS, mengumpulkan sampel air secara sistematis di sungai-sungai besar Ukraina, termasuk Sungai Dnieper, Donau, Dniester, serta di Kanal Krimea Utara, demi menentukan patogen-patogen paling berbahaya, termasuk kolera, demam tifoid, hepatitis A dan E, dan menarik kesimpulan tentang kemungkinan penyebarannya melalui jalur air.
Proyek ini mengevaluasi sifat kerusakan dari sampel yang dipilih dan menyimpan galur dalam koleksi yang kemudian dikirim ke AS. Kita dapat melihat peta sumber daya air Ukraina. Analisisnya menunjukkan bahwa hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat dipakai untuk menciptakan kondisi biologis yang tidak diinginkan, tidak hanya di wilayah Federasi Rusia, tetapi juga di Laut Hitam dan Laut Azov, serta di negara-negara Eropa Timur lainnya, seperti Belarus, Moldova dan Polandia.
Kekhawatiran kami tentang aktivitas Washington di Ukraina berlandaskan pada fakta bahwa — bertentangan dengan kewajiban internasionalnya — AS telah mempertahankan norma dalam undang-undang nasionalnya yang memungkinkan untuk beraktivitas di bidang senjata biologis.
Ratifikasi Protokol Jenewa tahun 1925 oleh AS didampingi dengan beberapa syarat yang salah satunya memberi izin untuk memakai kembali senjata kimia atau beracun.
Di bawah Undang-undang Persatuan dan Kesatuan Federal AS Melawan Terorisme, penelitian tentang senjata biologis diizinkan dengan persetujuan pemerintah AS. Peserta dalam penelitian tersebut tidak bertanggung jawab secara pidana atas mengembangkan senjata semacam itu.
Dengan demikian, pemerintah AS menerapkan prinsip bahwa, dalam bidang ini, hukum dalam negeri lebih diutamakan daripada hukum internasional. Penelitian yang secara etis paling kontroversial dilakukan di luar yurisdiksi nasional.
Karena itu, selama operasi khusus di Ukraina, Rusia menetapkan bahwa para ilmuwan AS dari laboratorium di Merefa (wilayah Kharkov) sedang menguji obat-obatan biologis yang berpotensi berbahaya pada pasien rumah sakit jiwa klinis daerah No. 3 di Kharkov antara 2019 dan 2021.
Mereka yang memiliki gangguan jiwa dipilih untuk uji coba mengingat usia, etnis, dan status kekebalan.
Hasil pemantauan seharian tentang kondisi para pasien dicatat pada blangko-blangko khusus. Informasi tersebut tidak dimasukkan ke dalam sistem rumah sakit, sedangkan staf rumah sakit menandatangani perjanjian larangan pengungkapan informasi rahasia.
Pada Januari 2022, kegiatan laboratorium di Kota Merefa dihentikan, semua peralatan dan obat dibawa ke Ukraina Barat. Ada sejumlah saksi dari eksperimen yang tidak manusiawi ini, yang namanya tidak bisa kami ungkapkan demi keselamatan mereka.
Dalam salah satu briefing kami sebelumnya, kami telah menunjukkan deskripsi perangkat teknis untuk pengiriman dan pemakaian formulasi-formulasi biologis yang dipatenkan di AS. Pada saat yang sama, Ukraina tercatat telah mengirim permintaan ke perusahaan manufaktur mengenai kemungkinan melengkapi drone Bayraktar dengan peralatan aerosol.
Ini menjadi kekhawatiran kami bahwa pada 9 Maret, tiga kendaraan udara nir-awak yang dilengkapi dengan wadah berukuran 30 liter dan peralatan untuk menyemprotkan formulasi terdeteksi oleh unit pengintai Rusia di wilayah Kherson.
Sesuai dengan data yang kami miliki pada Januari 2022, Ukraina telah membeli lebih dari 50 peralatan semacam itu melalui organisasi-organisasi pihak ketiga untuk mengaplikasikan formulasi-formulasi biologis dan bahan kimia beracun. Kami terus menganalisis dokumen-dokumen yang membuktikan kejahatan administrasi AS dan rezim Kyiv di wilayah Ukraina.
Rusia Temukan Bukti Laboratorium Amerika Kembangkan Senjata Biologis di Ukraina