Penulis: Langit Quinn
SintesaNews.com – Insiden ngawur ini terjadi kemarin, Selasa (14/01/20), tatkala terjadi demo turunkan Anies di balai kota oleh kelompok masa kontra Anies, dan dibela oleh massa pro Anies.
Entah karena terlalu nafsu saking kepinginnya nangkap orang dan kurangnya koordinasi antar massa pembela Anies, sehingga belasan massa pembela Anies justru ditangkap oleh rekan-rekannya sendiri karena disangka penyusup! Sungguh kejadian ngawur yang patut ditertawakan terpingkal-pingkal! Sekaligus bikin sedih dan miris!
Ada sekitar 17 orang yang mereka tangkap sendiri di tengah aksi karena dianggap mencurigakan, belasan orang ini menurut kabar terlihat mondar-mandir di antara Balai Kota dan Patung Arjuna, sehingga dianggap penyusup oleh ormas kelompok mereka sendiri. Padahal kemungkinan mereka mondar-mandir karena mencari nasi bungkus jatah makan siang atau minum, apalagi kemarin cuaca panas membara di lokasi.
Alasan yang paling miris adalah, mereka ditangkap karena mengenakan pakaian kotor-kotor dan kumal! Padahal sudah biasa di antara mereka para pembela Anies itu terlihat kumal, jadi mestinya mereka justru mengenali bahwa itu rekan mereka sendiri, sekelompok orang kumal yang patut dirangkul, bukannya malah ditangkap!
Sebab jika mereka mencurigai kelompok kontra Anies, atau yang mereka sebut cebong, Ahoker dll, mestinya mereka menangkap orang yang terlihat necis, klimis, rapi dan ganteng! Kalau perempuan biasanya terlihat wangi, elegan, dan cantik! Sebab ciri khas mereka memang demikian: cantik, klimis, necis, elegan, rapi dan wangi.
Kalau kumal dan berpakaian kotor Ya dijamin pasti kelompok mereka sendiri!
“Diamankan karena gerak-gerik mencurigakan, mohon maaf mungkin karena pakaiannya kumal juga sehingga dicurigai,” kata salah satu peserta aksi massa pendukung Anies. Alasan yang sangat memprihatinkan dan membuat kasihan dan iba! Setelah berita ini semoga pembela Anies menyumbangkan pakaian bagusnya untuk belasan orang berpakaian kumal tersebut.
Belasan orang itu, kemudian diamankan di pos satuan pengamanan Balai Kota sebelum akhirnya diangkut ke mobil tahanan polisi untuk dibawa ke kantor polisi.
Mari kita bayangkan sesuatu yang akan membuat hati terhiris-hiris! Sudah jauh-jauh membela sang gabener, sampai di tempat tidak disambut oleh rekan lain, buang-buang ongkos yang mungkin saja sangat pas-pasan bahkan untuk beli makan dan minum, bukannya diberikan makanan saat di lokasi, malah ditangkap dan dibawa ke kantor polisi! Padahal kemungkinan ia sudah dijanjikan bayaran dan makan siang gratis! Kasihan!
Mungkin saja pakaian kumal yang dikenakan merupakan pakaian terbaiknya hari kemarin untuk membela gubernur pujaanya. Bak mimpi di siang bolong baginya, ia datang untuk membela malah ditangkap, Prihatin!
Seorang saksi mengatakan “Saya menjamin. Mereka bukan pendemo Anies. Yang diamankan itu, bukan provokator. Kenapa bukan, mereka bersama saya di depan. Bawa spanduk Pak Anies harus kerja tuntas dan mendukung kerja sampai tuntas,” kata saksi tersebut.
“Terjadi keributan bukan di sini, di ujung sana di Patung Kuda. Setelah keributan, mereka diamankan sama polisi. Saya lihat mereka yang tadi. Yang ikut di kita, mereka bukan mau ngaco tapi karena mohon maaf pakaiannya kotor-kotor saja. Jadi saya lihat mereka bagian kita,” lanjutnya.
Menurut informasi yang beredar di antara massa aksi, belasan pendukung Anies yang kumal tersebut diamankan ke Polres Jakarta Pusat.