SintesaNews.com – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengemukakan bahwa jumlah peserta vaksinasi di Indonesia sudah mencapai 10 juta orang hingga Jumat (26/3).
“Hari ini vaksinasi menembus 10 juta vaksinasi, dengan kecepatan harian sudah mendekati 500 ribu penyuntikan per hari. Pada Maret dan April, ketersediaan vaksin sebanyak 15 juta per bulan dan sudah sesuai dengan kecepatan penyutikannya,” ujar Budi.
Namun Menkes mengungkapkan bahwa rencana pengiriman vaksin AstraZeneca periode Maret dan April 2021 ke Indonesia kemungkinan ditunda akibat embargo India untuk vaksin Covid-19 tersebut.
“Jadwalnya kita dapat vaksin gratis dari Covax-GAVI, sudah dapat kemarin vaksin AstraZeneca gratis 1,1 juta dosis. Rencananya kita dapat 2,5 jutanya pada 22 Maret, kemudian April akan dapat 7,8 juta dosis. Ternyata ditunda, karena ada isu India embargo vaksin,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam jumpa pers secara daring, Sabtu malam.
Situasi ini terjadi karena India sedang mengalami kenaikan kasus COVID-19, sehingga tidak mengizinkan vaksin tersebut keluar dari negara mereka.
Covax-GAVI memang memproduksi vaksinnya di beberapa negara, India merupakan salah satunya yang memproduksi vaksin AstraZeneca paling besar di dunia.
Walhasil, Covax-GAVI sedang berupaya menjadwalkan ulang pengiriman vaksin AstraZeneca ke sejumlah negara.
Menteri Kesehatan bersama Kementerian Luar Negeri dijadwalkan melakukan pembicaraan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) guna mengupayakan vaksin AstraZeneca bisa dikirim ke Indonesia pada Mei atau Juni 2021.
“Nanti saya bersama Menlu segera membicarakan ini dengan WHO, dan mudah-mudahan Mei atau Juni sudah bisa lagi dilakukan pengiriman,” katanya.