Mengenal Lebih Dekat Dengan RM. Rawon Bidadari Katang Kediri

Penulis: Nurul Azizah

Sebelumnya penulis ucapkan selamat ulang tahun untuk Rumah Makan (RM) Rawon Bidadari ke 7, semoga kuliner rawon menjadi makanan yang digemari oleh masyarakat Jawa Timur khususnya dan masyarakat di seluruh Indonesia pada umumnya. Rawon mulai digemari masyarakat luas dan usahanya Gus Rofi’ dan ibu Tari lebih dikenal masyarakat secara luas.

Tanggal 18 Oktober adalah tanggal yang istimewa bagi pasangan Muhammad Rofi’i Mukhlis (Gus Rofi’) dan Siti Lestari pemilik RM. Rawon Bidadari. Pada kesempatan ini penulis akan menuliskan sedikit awal usaha kuliner yang dirintis oleh Gus Rofi’ dan istri. Tentunya penulis mengadakan wawancara dengan Gus Rofi’.

-Iklan-

Mengapa restoran milik Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara BKN Pusat diberi nama RM Rawon Bidadari? Berikut pemaparan Gus Rofi’ kepada penulis awal berdirinya RM. Rawon Bidadari Kediri.

Saat itu Gus Rofi’ dan istri lagi berduka cita. Ayah dari bu Siti Lestari meninggal dunia. Bu Tari sangat sedih karena kedua orang tuanya sudah meninggal semua, setelah ibunya kemudian bapaknya.

Untuk memperingati hari ke-7 meninggalnya sang ayah bu Tari bertanya kepada suaminya, “pah nanti dimasakkan apa untuk tamu-tamu yang hadir tahlil hari ke-7,” kata bu Tari.
Gus Rofi’ saat itu ingat rawon “setan”, karena Gus Rofi’ pengen makan rawon setan, maka beliau menjawab : “Mah masakkan saja rawon setan.”

Setelah itu bu Tari diantar ke pasar. Di pasar bu Tari lama banget. Ternyata bu Tari tidak membeli bumbu instan rawon, tapi beli kluwek, rempah-rempah, bumbu dapur, daging sapi, sayuran, kecambah, bahan untuk sambal bawang, tempe dan lain-lain.

Ketika masakan rawon sudah selesai, Gus Rofi’ yang saat itu berada di mushola dikirimi video oleh istrinya kalau olahan rawonnya sudah matang. Gus Rofi’ sudah makan dan enak, ketika mau nambah, Gus Rofi’ heran, ini yang masak siapa ya, apa buleknya atau istrinya. Ternyata istrinya yang masak.

Ketika rawon tersebut disajikan ke tamu-tamu yang hadir di acara 7 hari meninggalnya ayah bu Tari, semua hidangan rawon termakan habis, sampai piringnya bersih tidak tersisa.

Setelah itu masakan istrinya difoto, divideokan diposting di Facebook milik bu Tari. Gus Rofi’ dan istri mulai mencoba menjual nasi rawon. Hari pertama ada 5 orang yang beli, dan makin lama makin banyak peminatnya bahkan dijual secara online untuk wilayah di sekitar rumah Gus Rofi’. Dan pada akhirnya Gus Rofi’ mendapatkan orderan makan rawon dari orang China beserta rombongan dari Surabaya. Setelah kejadian itu Gus Rofi’ dan istri membuka rumah makan Rawon Bidadari pertama kali pada tanggal 18 Oktober 2016 dengan memberikan makan gratis seribu porsi kepada yang hadir. Saat pembukaan ada khataman Al Qur’an, tahlil dan lain-lain. Acara pembukaan dihadiri oleh pengasuh pondok pesantren Lirboyo Kiai Abdullah Khafabihi atau sering dipanggil Kiai Khafa Lirboyo. Kiai Abdullah Khafabihi yang membuka RM Rawon Bidadari. RM Rawon Bidadari jadi besar ini atas doanya para Kiai.

Karena Gus Rofi’ dekat dengan para kiai dan pejabat publik, maka banyak kiai dan pejabat pemerintah yang hadir ke RM. Rawon Bidadari
Kamis malam, 12 Oktober 2023, restoran Rawon Bidadari diiklankan oleh Gus Iqdam dari Blitar yang lagi viral. Maka penulis yakin RM. Rawon Bidadari akan viral juga.

Saat perayaan ulang tahun RM. Rawon Bidadari yang ke 7 akan dihadiri oleh para Kiai dan pejabat publik. Mereka adalah Bupati Blora Jawa Tengah H. Arief Rohman, S.IP, M.Si, Gubernur Jawa Timur, Dr. Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si, Gus Muwafiq, Ketua Tanfidziyah PBNU Dr. KH. Ahmad Fahrur Rozi, S.Ag, M.Pd.I, Ketua MUI Pusat KH. Muhammad Cholil Nafis, Lc, M.A, Ph.D, DJ. luar negeri dan rombongan lain dari wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.

RM. Rawon Bidadari sudah mulai dikenal khalayak ramai karena rasa rawonnya yang penuh sensasi, tempatnya unik dan parkirnya luas. Rawon Bidadari beralamat di jalan Erlangga no 95 Katang Kediri.

Sekali lagi selamat ulang tahun untuk Rawon Bidadari yang ke-7, semoga menjadi waralaba kuliner nusantara yang sukses, punya cabang di berbagai tempat, aamiin.

Nurul Azizah penulis buku Muslimat NU Militan Untuk NKRI, minat hub 0851-0240-8616

Buku kedua karya Nurul Azizah. “Muslimat NU Militan untuk NKRI”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here