Penulis: Wandi Ruswannur
SintesaNews.com – Nama lengkapnya Dara Swandana, lebih akrab dipanggil Dara, yang merupakan gadis asal kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Ia terpilih menjadi Duta Pendidikan Provinsi Banten yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Tangerang pada bulan Mei-Juni 2021.
Setelah tamat SMA, Dara melanjutkan pendidikan S1 jurusan Psychology yang kini telah menginjak tahun ketiga di Internasional Islamic University Malaysia dengan beasiswa penuh.
“Untuk kegiatan organisasi, saya sedang aktif di PPI TV Malaysia sebagai Executive Producer, Al-Aqsa Friends Society sebagai Assistant Head of Charity Bureau, Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat Ikatan Duta Pendidikan Banten dan juga tengah merintis komunitas serta bisnis sendiri,” ujarnya.
Selain kegiatan perkuliahan dan organisasi, Dara juga mengisi kesehariannya dengan menjadi MC/moderator, mengajar privat dan menjadi PIC KOL untuk event-event serta membantu pekerjaan rumah.
Gadis kelahiran tahun 2000 ini, sudah tertarik untuk berkontribusi dengan dunia pendidikan sejak duduk di bangku SMP, namun belum menemukan wadah untuk berkontribusi secara langsung.
“Barulah di tahun 2019 saya mendengar mengenai pemilihan Putera Puteri Pendidikan Banten dan langsung tertarik untuk mengikuti, karena ajang ini adalah ajang yang difokuskan untuk membantu pendidikan khususnya untuk masyarakat di daerah saya,” paparnya.
Sayangnya, karena masih aktif berkuliah di Malaysia, Dara baru dapat mengikuti pemilihan tersebut justru ketika pandemi di tahun 2021 dengan melalui proses dan rangkaian seleksi yang cukup ketat, alhamdulillah ia terpilih sebagai Winner Puteri Pendidikan Banten 2021. Bulan Oktober 2021 lalu, ia mewakili Banten melaju ke kompetisi tingkat nasional dan membawa pulang penghargaan 5th Runner Up Puteri Pendidikan Indonesia dan gelar Duta Pendidikan Indonesia Perguruan Tinggi 2021.
Mahasiswi yang memiliki hobi menyanyi ini memberikan pandangannya terkait pentingnya dua aktor di balik suksesnya pendidikan, yaitu arahan serta support guru dan orangtua.
“Keduanya harus bersinergi bahu membahu menanamkan nilai-nilai pendidikan pada generasi muda dengan cara yang baik, yaitu dengan mencontohkan keteladanan serta mendorong siswa untuk menemukan minat dan bakat mereka,” imbuhnya.
Selain itu, Dara menyebut bahwa generasi muda juga bisa menjadi aktor yang berpengaruh di masyarakat dengan cara melibatkan diri di berbagai kegiatan positif yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan orang lain serta menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya.