Mengenal Allah Lewat Asmaul Husna (67-99)

Baca sebelumnya: Mengenal Allah Lewat Asmaul Husna

67. AL-AHAD :
Allah itu Al-Ahad, seperti yang dikatakan dalam surat Al-Ikhlas ayat 1 yaitu Allah itu Esa. Dia adalah Tuhan satu-satunya, tidak ada yang setara dengan Dia, dan tidak pula memiliki keturunan.

68. ASH-SHOMAD :
Allah itu Ash-Shomad
Artinya adalah Allah itu Maha Dibutuhkan.

-Iklan-

Ya, Dia sangat dibutuhkan oleh semua ciptaan-Nya. Allah adalah tempat mengadu dan meminta pertolongan dan perlindungan.

69. AL-QADIR :
Allah itu Al-Qadir, artinya adalah Allah itu Maha Mampu.

Allah itu mampu melakukan apapun yang Dia kehendaki. Kemampuan Allah sungguh besar dan tidak ada yang bisa menyamai-Nya.

70. AL-MUQTADIR :
Allah itu Al-Muqtadir yang artinya Allah itu Maha Berkuasa.

Dia Maha berkuasa atas segala makhluk ciptaan-Nya. Allah menciptakan langit dan bumi serta alam beserta isinya, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.

71. AL-MUQADDIM :
Allah itu Al-Muqaddim.
Al-Muqaddim adalah Allah yang mendahulukan sesuatu atas sesuatu yang lainnya. Meletakkan pada tempatnya. Sesuatu yang pantas didahulukan, Allah dahulukan. Mendahulukan berdasarkan hikmah yang Allah ketahui, berdasarkan keadilan yang Alloh ketahui dan berdasarkan pengetahuan yang ada pada Allah SWT.

72. AL-MU’AKHKHIR :
Allah itu Al-Mu’akhkhir
Al-Mu’akhkhir adalah Maha Mengakhirkan. Allah Maha Kuasa untuk mengakhirkan sesuatu, dan mampu menunda apa yang seharusnya terjadi. Misalnya adalah Allah menunda siksa-Nya terhadap orang-orang yang berdosa, dan memberikan kesempatan untuk mereka bertaubat.

73. AL-AWWAL :
Allah itu Al-Awwal. Allah adalah Al-Awwal, Dia adalah Yang Maha Awal dari segala sesuatu. Dialah Sang Pencipta, dan tidaklah mungkin Sang Pencipta diawali oleh ciptaan-Nya.

74. AL-AKHIR :
Allah itu Al-Akhir, yaitu Allah itu Yang Maha Akhir. Bahkan kekuasaan Allah itu tidak akan pernah ada akhirnya. Dia kekal dan abadi.

75. AZH-ZHAHIR :
Allah itu Azh-Zhahir, maknanya adalah Allah itu Maha Nyata. Allah itu ada, dan bisa kita buktikan dengan adanya alam semesta ini. Karena ini semua adalah ciptaan Allah SWT.

76. AL-BATHIN :
Allah itu Al-Bathin. Artinya adalah Allah itu Maha Tersembunyi dari makhluk-makhluk-Nya.

Allah tidak bisa kita lihat karena kemampuan kita ini sangat terbatas dan memiliki banyak kekurangan.

77. AL-WALIY :
Allah itu Al-Waliy, artinya adalah Allah itu Maha Memerintah segala ciptaan-Nya. Allah memerintahkan alam dan segala isinya dan mengelola itu semua tanpa ada yang mengganggu-Nya.

78. AL-MUTA’ALIY :
Allah itu Al-Muta’aliy, artinya adalah Allah itu Maha Tinggi dengan ketinggian yang begitu sempurna dan tidak terkira. Dan tidak akan ada yang mampu untuk melampaui-Nya.

79. AL-BARR :
Allah itu Al-Barr, artinya adalah Allah itu Yang Maha Dermawan, Dialah sumber segala kebaikan dan kedermawanan. Sebagai pencipta, Allah senantiasa memberikan nikmat dan anugerah kepada makhluk-Nya.

80. AT-TAWWAB :
Allah itu At-Tawwab, yaitu Allah adalah Maha Penerima Taubat.
Untuk itu jangan berputus asa untuk mendapatkan ampunan Allah dengan cara bertaubat dengan sungguh-sungguh kepada-Nya.

81. AL-MUNTAQIM :
Allah itu Al-Muntaqim
Allah adalah Al-Muntaqim, artinya adalah Allah itu Maha Penuntut Balas. Allah tidak akan segan untuk menghukum orang-orang yang bersalah dan tidak mau bertaubat dan memperbaiki kesalahannya.

82. AL-‘AFUWW :
Allah itu Al-‘Afuww, artinya adalah Allah itu Maha Pemaaf.
Jika kita telah mengakui kesalahan kita dan meminta maaf, maka Allah akan memafkan kita dan menghapus dosa kita.

83. AR-RAUF :
Allah itu Ar-Rauf. Artinya adalah Allah itu Maha Belas Kasih. Allah akan mengasihi seluruh makhluk-Nya yang selalu mengingat-Nya. Kasih Allah itu sangat melimpah dan tidak terbatas.

84. AL-MALIKUL MULK :
Allah itu Malikul Mulk, artinya adalah Allah itu Maha Penguasa Kerajaan. Allah adalah penguasa kerajaan Alam Semesta meliputi dunia dan akhirat. Kekuasaan Allah ini sangat luas dan tidak terhingga.

85. DZUL JALALI WAL IKRAM :
Allah itu Dzul Jalali wal Ikram, adalah Allah itu yang memiliki segala kebesaran dan kemuliaan. Kebesaran Allah dan kemuliaan-Nya sungguh besar dan tidak terbatas serta tak ada yang mampu melebihi-Nya.

86. AL-MUQSITH :
Allah itu Al-Muqsith. Artinya adalah Allah itu Yang Maha Memberi Keadilan. Allah itu Maha Adil, sehinga Dia akan memberikan keadilan bagi siapa saja yang memang pantas untuk mendapatkan keadilan itu.

87. AL-JAMI’ :
Allah itu Al-Jami’. Al-Jami’ secara bahasa artinya Yang Maha Mengumpulkan/Menghimpun, yaitu bahwa Allah SWT Maha Mengumpulkan/Menghimpun segala sesuatu yang terbesar atau terserak. Allah SWT Maha Mengumpulkan apa yang dikehendaki-Nya dan dimana pun Allah SWT berkehendak.

Penghimpunan ini ada berbagai macam bentuknya, di antaranya adalah mengumpulkan seluruh makhluk yang beraneka ragam, termasuk manusia dan lain-lainya, di permukaan bumi dan kemudian mengumpulkan mereka di padang mahsyar pada hari kiamat.

88. AL-GHANIYY :
Allah itu Al-Ghaniyy atau Maha Kaya. Dia tidak membutuhkan apapun dan siapapun. Justru makhluk – makhluk-Nya lah yang meminta dan membutuhkan Allah SWT Yang Maha Kaya dan Maha Terpuji.

89. AL-MUGHNIYY :
Allah itu Al-Mughniyy. Artinya adalah Allah itu berkuasa untuk memberikan kekayaan kepada makhluk-Nya sesuai dengan yang Dia kehendaki.

Al-Mughniyy menunjukkan bahwa Allah adalah Dzat yang mencukupi segala kebutuhan seluruh ciptaan-Nya.

90. AL-MANI’ :
Allah itu Al-Mani’ yang berarti Maha Pencegah, Allah berkuasa untuk mencegah hamba-hamba-Nya dari perbuatan yang memancing dosa sesuai dengan kehendak-Nya.

91. ADH-DHAR :
Allah itu Adh-Dhar. Artinya adalah Allah itu Maha Pemberi Bahaya, Dia bisa memberikan bahaya kepada orang-orang yang kafir dan durhaka kepada-Nya dengan cara memberikan mereka peringatan atau hukuman agar mereka sadar dan betobat kepada Allah SWT.

92. AN-NAFI’ :
Allah itu An-Nafi’ artinya adalah Allah itu Maha Pemberi Manfaat. Dia mampu memberikan manfaat yang besar kepada seluruh makhluk-Nya.

Contohnya adalah Allah menciptakan rumput untuk dimakan sapi, menciptakan pohon yang berbuah untuk dinikmati manusia dan sebagainya.

93. AN-NUR :
Allah itu An-Nur, yaitu Yang Maha Pemberi Cahaya. Maksudnya adalah Allah itu berkuasa membuat cahaya dan membuat cahaya-Nya itu untuk menerangi alam semesta ini. Selain itu arti cahaya disini juga bisa diartikan sebagai hidayah, Allah mampu untuk memberikan ‘cahaya’ kedalam hati orang-orang yang tersesat agar kembali ke jalan yang benar.

94. AL-HADI :
Allah itu Al-Hadi. Artinya adalah Allah itu Maha Pemberi Petunjuk. Allah berkuasa untuk memberikan petunjuk kepada hamba-hamba-Nya yang beriman kepada-Nya. Hanya Allah saja yang berkuasa untuk memberikan petunjuk yang benar kepada kita semua.

95. AL-BADI’ :
Allah itu Al-Badi’. Yaitu Maha Pencipta Hal Baru. Allah itu menciptakan segala sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada dan menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya.

96. AL-BAQIY :
Allah itu Al-Baqiy, maknanya adalah Allah itu Maha Kekal, Dia hidup selama-lamanya dan tidak akan pernah mati. Kekuasaan Allah juga kekal dan tidak akan pernah berakhir.

97. AL-WARITS :
Allah itu Al-Warits. Artinya adalah Allah itu Yang Maha Mewarisi. Dialah pemilik hakiki, manusia dan makhluk lainnya hanyalah sebagai tamu dan penerima pinjaman, yang namanya tamu satu saat akan permisi dan orang meminjam satu saat akan ditagih pinjamannya. Oleh karena itu, setelah manusia dan makhluk serta alam semesta hancur dan binasa semuanya kembali kepada Allah Ta’ala sebagai Pewaris Agung Yang kekal Abadi.

98. AR-RASYID :
Allah itu Ar-Rasyid, Yang Maha Pemberi Petunjuk dan membimbing hamba-hamba-Nya menuju kebaikan. Allah akan membimbing dan memberikan petunjuk ke jalan yang benar kepada mereka yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.

99. ASH-SHABUR :
Allah itu Ash-Shabur. Artinya adalah Allah itu Maha Sabar, terutama kepada manusia yang entah sudah berapa banyak dosanya namun Allah tetap mau mengampuni kita dan memberikan kesempatan untuk kita agar mau bertaubat.

Semoga bisa bermanfaat, bagi orang yang mau mempelajari nama-nama Allah yang indah.

Semoga kita semua termasuk hamba yang dimuliakan oleh Allah SWT. Monggo kita amalkan asma-asma Allah ini sebagai dzikir kita sehari-hari, juga ditambah istighfar kita kepada Allah.

Dengan memuliakan Allah SWT, insyaallah dosa dan maksiat yang pernah kita lakukan diampuni oleh Allah.

Yakinlah Allah Maha Pengampun, ampunannya tak terhitung dan tak terbayangkan luasnya. Siapapun yang memohon ampun kepada Allah akan disambut dengan gembira dan suka cita yang luar biasa.

Suka cita Allah yang melihat hamba-hamba-Nya yang suka berdzikir menyebut asma Allah, beristighfar dengan bertaubat yang sungguh-sungguh, maka Allah dengan bersuka cita memberikan ampunan kepada hamba-Nya.

Semoga Allah SWT mengkaruniakan kepada kita semua kekuatan untuk menjadikan istighfar dan dzikir sebagai media mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Aamiin aamiin aamiin YRA.

Nurul Azizah, penulis Kolom Bunga Rampai, penulis buku ‘Muslimat NU di Sarang Wahabi‘ minat hub penulis atau SintesaNews.com 0858-1022-0132.

Buku “Muslimat di Sarang Wahabi” karya penulis Nurul Azizah. Pemesanan hub. Penulis atau SintesaNews.com di nomor 085810220132

Baca sebelumnya: 

Mengenal Allah Lewat Asmaul Husna (34-66)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here