Membongkar Skenario Bebasnya RS untuk Pencapresan AB di 2024

SintesaNews.com – EDITORIAL

Bebas bersyaratnya Rizieq Shihab (RS) dari masa tahanan yang semestinya dijalani hingga 6 bulan lagi, dari hukuman 2 tahun, sudah dinanti-nantikan oleh para bohir politik untuk menjadi salah satu corong propaganda oposisi.

Sebelumnya isu yang terus dihembuskan oleh kelompok oposisi adalah memburuknya kondisi ekonomi. Ditambah dengan isu paling anyar: islamophobia.

-Iklan-

Untuk itu RS disiapkan jadi vote getter AB di kalangan pemilih muslim yang tersebar di Kementerian dan Lembaga, BUMN, dan oknum-oknum aparat.

Dengan adanya RS, maka JK bisa fokus lobby ke partai dan pengusaha.

Seluruh basis massa HTI/FPI/MUI/HMI/PKS akan digerakkan oleh RS untuk menyambut akhir masa jabatan AB dalam acara di JIS. Acara dirancang untuk membangun momen politik AB sebagai kandidat capres.

Karena tak ada prestasi yang bisa dibanggakan, fokus isu mereka akan selalu pada soal kebijakan Jokowi, yang bagi mereka “ga ada bagusnya, jelek semua”.

Dengan begitu kegagalan AB dalam mengatasi kemiskinan, banjir, polusi udara, perumahan, dsb. diabaikan pemilih.

AB dinarasikan sebagai harapan pada perubahan.

Narasi ekonomi memburuk, hutang luar negeri tak terkendali, infrastruktur mangkrak, pajak yang bebani rakyat, dsb. sedang digencarkan, khususnya di komunitas-komunitas tertutup akar rumput.

Dari komunitas tertutup akan tersebar melalui kontak personal ke masyarakat. Diharapkan muncul ketidakpercayaan meluas ke pemerintah sekaligus timbulkan harapan atas figur baru yaitu AB.

Namun pergerakan mereka terganggu dengan terbongkarnya penyalahgunaan dana di ACT. Sehingga pembiayaan untuk ustaz-ustaz berkeliling dan admin komunitas menjadi terkendala.

Berkembangnya semangat nasionalisme dan ekspresi budaya lokal di berbagai elemen masyarakat dianggap ancaman bagi upaya “islamisasi” masyarakat dan aparat oleh jaringan wahabi termasuk FPI/HTI/PKS.

Mereka melawan dengan isu islamophobia. Semua ekspresi budaya lokal dan kebijakan yg tidak sesuai kepentingan dan interpretasi jaringan wahabi akan diberi stempel islamophobia.

Baca juga:

Bongkar Cukong dan Sutradara Gerakan Radikalisme Pengasong Khilafah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here