Penulis: Langit Quinn
SintesaNews.com – Seorang istri berkata, bahwa ia masih cemburu bahkan membenci mantan pacarnya suami, alasannya karena dulu pacarannya lumayan lama, dan akhirnya curiga jika sang suami masih memilik rasa cinta, apalagi sang mantan sekarang masih nampak terlihat lebih segar, energik, happy, pandai merawat diri, meski ia juga telah memiliki suami dan anak.
Seseorang lainnya yang menikah dengan seorang duda juga mengatakan, ia kesal melihat mantan istrinya suami, yang masih dekat dengan suami, setelah ditanya dekat untuk masalah apa, ia menjawab untuk urusan anak.
Hal yang sangat wajar sebetulnya, karena mereka kebetulan memiliki anak bersama, komunikasinya sebetulnya hanya untuk urusan anak.
Lantas apa masalahnya?
Masalahnya bukan ada pada mantannya si suami, Sintesas! Bukan juga pada si suami, namanya sudah mantan, kan? Mau mantan istri atau mantan pacar. Semua orang punya masa lalu, demikian juga dengan si suami. Masa lalu mereka berdua juga tidak bisa dihilangkan, itu sudah tergaris dalam catatan hidup, yang akhirnya menjadi sekadar kenangan belaka. Ketika kamu menerimanya sebagai seorang suami, tentu kamu juga harus menerima segala baik dan buruknya, termasuk masa lalunya yang bagimu menyebalkan!
Sebetulnya masalah terbesarnya justru ada pada si istri itu sendiri, yang insecure. Merasa tak secantik mantannya suami. Merasa takut suaminya masih mencintai sang mantan. Sehingga hari-harinya disibukan untuk cemburu dan membenci. Dampaknya, ia terlihat tidak bahagia.
Hari demi hari energinya dihabiskan untuk membenci dan cemburu. Batin tertekan, minder, murung, sedih, merasa merana, sendiri, dan kesepian. Merawat diripun tak lagi ada waktu. Penampilan menjadi kuyu. Semakin merugikan diri sendiri dan tenggelam dalam kesedihan yang ia ciptakan sendiri. Sementara mantannya suami yang ia benci, hidup dengan bahagia dan semakin cantik. Bahkan ia tidak tau jika ada seseorang yang membencinya.
Lantas apa solusinya? Gampang! Berdamailah dengan masa lalunya si suami. Bukankah kini kamulah orang yang dicintai suamimu? Kamu orang yang dia nikahi. Masa lalunya dengan si mantan, lupakan saja. Meski mungkin masih ada sedikit rasa, bukankah itu hal yang tak perlu kamu ketahui? Sesuatu yang wajar seperti kamu yang mungkin juga masih menyimpan sedikit rasa untuk mantanmu. Tak perlu mencari-cari celah, tak ada waktu, karena sudah waktunya kamu membangun kebahagiaanmu sendiri.
Bangun rasa percaya dirimu dengan menghargai dirimu sendiri. Ingatlah bahwa kamu cantik dan berharga. Ingatlah dia hanya mantan, seseorang yang ada dalam kehidupan masa lalu suami kamu. Dan masa sekarang adalah kamu! Maka lakukan hal apapun yang membuatmu bahagia, jadilah diri sendiri yang bahagia. Ingat, kamu adalah orang yang dipilih untuk dinikahi suamimu!
Percayalah, ketika kamu merasa insecure dan membiarkan diri tenggelam dalam jurang kesedihan, lalu cemburu buta yang tidak jelas dan membuat suami lama kelamaan muak, bukan tidak mungkin malahan si suami berpaling darimu, dan bukan tidak mungkin hal yang kamu bayangkan dan takutkan akan menjadi kenyataan.
Kamu harus paham akan kekuatan pikiran, yang perlahan-lahan akan menghantarkanmu kepada hal yang kamu bayangkan. Baik hal negative ataupun positif. Pikiran negative akan menghantanrkanmu kepada hal negative, yaitu hal yang kamu takutkan, demikian pula pikiran positif akan menghantarkanmu kepada hal positife, yaitu hal yang kamu harapkan. Jadi mulai sekarang, pikirkanlah selalu hal positif!
Mulai saat ini, lepas dan bebaskan semuanya, dan yakinlah kamu bisa bahagia tanpa harus mengingat mantannya suami. Kumpulkan energi positif dalam dirimu dan singkirkan jauh-jauh hal negative yang merugikanmu.
Buang jauh-jauh pikiran tak berguna dalam dirimu, cobalah untuk yoga, olahraga, atau nongkrong bersama teman-teman, maka kamu tidak akan ada waktu lagi untuk murung dan berpikir negative!
Berhentilah kepoin akun mantannya suami kamu, tak ada gunanya jika itu membuat kamu sakit hati dan cemburu. Jangan mencari-cari masalah dalam diri yang hanya buang-buang energi. Kecantikan dirimu perlahan akan luntur jika kamu masih sibuk membenci dan cemburu.
Kesedihan kamu hanya akan menciptakan kerutan-kerutan di wajahmu, dan bukan tidak mungkin kamu akan mengalami penuaan dini.
Jadi untuk apa menyiksa diri dengan hal yang tidak ada gunannya?
Masih mau membenci mantannya suami? Silakan saja jika kamu ingin suamimu berpaling!
Mau tau mengapa mantan pacarnya suami kamu makin cantik dan happy? Karena ia sibuk untuk bahagia bersama keluarganya, sementara kamu sibuk untuk membencinya.