Maulid Nabi sebagai Wujud Cinta dan Uswah Rasul

Penulis: Nurul Azizah

Pada saat ini kita memasuki Bulan Rabiul Awal 1443 H, dimana umat Islam sedunia merayakan hari lahirnya Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Di masjid-masjid, mushola para jamaahnya mengadakan acara diba’ atau sholawatan, berjanjen, asrokholan dan lain-lain pembacaan sholawat atas Nabi.

Bulan Maulud atau Rabiul Awal selalu disambut dengan gembira oleh umat Islam seluruh dunia.

-Iklan-

Seakan-akan yang mengadakan acara mauludan berkata, “Wahai dunia, inilah junjungan kami Muhammad.” Seorang laki-laki yang memiliki sifat amat mulia, yang lahir dan dibesarkan dari serangkaian kejadian-kejadian memilukan. Beliau lahir di antara celah-celah kematian demi kematian dari orang-orang yang amat mengasihinya.

Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah atau 570 Masehi. Tepatnya Hari Senin, di Kota Mekah.

Nabi Muhammad merupakan putra Abdullah bin Abdul Muthalib, seorang saudagar yang sering bepergian ke Negeri Syam, dan ibunya bernama Aminah binti Wahab. Namun Abdullah meninggal dunia saat Nabi Muhammad yang baru berusia 2 bulan di dalam kandungan. Sehingga Nabi Muhammad lahir sudah menjadi anak Yatim.

Kenapa kehadiran Nabi Muhammad SAW di dunia diperingati oleh umat Islam? Sementara Nabi Muhammad tidak pernah memperingati hari lahirnya. Inilah bentuk cinta dan uswah rasul. Cinta Nabi Muhammad kepada umatnya, dan cinta umat kepada Nabinya.

Alasan-alasan mengapa umat Kanjeng Nabi Muhammad SAW memperingati maulud Nabi:

Alasan pertama: hadis qudsi yaitu hadis dari firman Allah tetapi tidak ada di Al-quran.
Laulaka-laulaka lama khalaqtu Al-aflaaq (sekiranya bukan engkau Muhammad, Aku tidak bakalan menciptakan makhluk).”

Alasan kedua: beliau rahmatan lil alamin (QS. 21 Al-anbiya’:107) “Wa maa arsalnaaka illaa rohmatan lil ‘aalamin.”
Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.

Alasan ketiga: ramalan kitab taurat (Nabi Musa), riwayat ka’al akh bar al barzanji (sudah tertulis dalam kitabnya Nabi Musa AS) : 1). “Asyroqol badru alaina, fakhtafat min-hul buduuru.” Telah terbit bulan purnama menyinari kami. Maka pudarlah purnama-purnama yang lain.
2). “Mitsla husnika maa ro-ainaa, qoth-thu yaa waj-has suruuri.” Tiadalah pernah kami melihat perumpamaan. Kebagusanmu. Hanyalah engkau saja, wahai wajah yang berseri-seri.
3). “Anta syamsun anta badrun, anta nuurun fauqo nuurin.” Engkau matahari, engkaulah purnama, engkaulah di atas segala cahaya.

Alasan ke empat: Beliau sendiri sosok manusia yang besar pengaruhnya terhadap dunia. Tokoh no. 1 dari 100 tokoh dunia. Nabi Muhammad SAW menyebarkan ajaran Islam dari kota kelahiran Mekah kemudian hijrah ke Madinah.

Kemudian penyebaran Islam meluas ke seluruh jazirah Arab (Arab Saudi, Kuwait, Yaman, Oman, Uni Emirat Arab, Qatar, Bahrain). Kemudian menyebar ke Irak, Iran, Syiria, Yordan, Bahdad, Damaskus, Turki.

Kemudian menyebar ke wilayah Asia antara lain Mongol (RRC), India, Pakistan, Afganistan, Ubekistan. Eropa: Yunani dan Italia. Afrika: Sudan, Mesir, Libya, Al jazair, Maroko dan lain lain.

Alasan ke lima: beliau sebagai Sayyidul Al an-biya wa imamal mursaliin. Yaitu beliau pemimpin para Nabi dan imam para Nabi. Hal ini Allah tunjukkan ketika Nabi Muhammad SAW Isra’ yaitu melakukan perjalanan dari masjidil haram ke masjid Al-aqsa (QS: 17 Surat Al-Isra’ ayat 1).

Ketika Nabi Muhammad SAW sampai di masjid al Aqso, maka Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk sholat sunah 2 rakaat yaitu sholat sunah takiyatul masjid. Ketika Nabi Muhammad sholat maka di belakang Nabi ini ada banyak jamaah, para jamaah memberi salam dan menyapa Nabi Muhammad kemudian meninggalkan masjid.
Maka Nabi Muhammad bertanya kepada malaikat Jibril, “Wahai Jibril aku tidak kenal mereka, tapi mereka begitu akrab dan kenal denganku. Siapakah dia Jibril?” Jibril berkata, “Mereka adalah para roh Nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad dan para malaikat.” Mereka menjadikan kamu sebagai pemimpin para Nabi dan imam bagi mereka.”

Mengapa setiap Bulan Rabiul Awal kita peringati sebagai Maulid Nabi, bulan kelahiran Kanjeng Nabi. Karena seluruh umat Islam seluruh dunia sangat memuliakan kanjeng Nabi sebagai bentuk cintanya kepada beliau. Inilah junjungan kami, inilah Nabi Muhammad rasul utusan Allah untuk menyempurnakan agama Allah yaitu Islam rahmatan lil alamin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here