Penulis: Selsa
Masjid Al-Muqarrabien dan Gereja Protestan Mahanaim yang berada di Jalan Enggano Jakarta Utara ini berdiri sejak akhir tahun 1950-an dan hanya dipisahkan oleh satu tembok.
Menurut sumber berita, yang membangun masjid dan gereja adalah kakak beradik yang memang berkeyakinan beda, entah benar atau tidak, yang jelas kedua tempat ibadah ini merupakan simbol nyata adanya toleransi umat beragama dan itu wajib kita jaga bersama.
Alhamdulillah, beruntung beberapa kali sudah masuk ke keduanya. Sekitar tahun 1987/8 sering banget ke gereja Mahanaim karena mengikuti technical meeting saat ikut lomba menyanyi lagu se-Sangihe Talaud, dan kebetulan juga mama, papa dan sodara kandung adalah penganut Kristen Protestan yang kerap mengikuti kegiatan ibadah di sana. Adapun di Masjid Al-Muqarrabien yang pasti aku melaksanakan ibadah sesuai keyakinanku.
Oh ya dulu saat ada acara di Mahanaim, apabila Adzan berkumandang dari Masjid Al-Muqarrabien, maka di dalam gereja akan hening sesaat.
Yah begitulah hidup, karena tidak semua manusia punya pilihan yang sama, sementara hak hidup dan bermasyarakat juga wajib dijunjung tinggi, selayaknya kita menghormati dan menghargainya.
Berbeda itu indah, dan lebih indah juga dijaga dalam kebersamaan dan kesadaran tanpa paksaan.
Sekian lintasan pagiku dari tanah rahim, Tanjung Priok
Tulisan di atas juga telah diposting di IG @elvira_salindeho