Rakyat sudah lama diperkosa akal warasnya oleh kelakuan Gubernur DKI.
KOLOM
OPINI
Ganda Situmorang
Patriot 98 NKRI
Ratusan miliar bahkan puluhan triliun uang rakyat dihamburkan percuma dengan berbagai modus. Aneka ria modus mulai dari persekot hangus e-formula, lebih bayar pencairan APBD, macem-macem dah.
Rasanya tidak perlu selevel ahli auditor untuk mencium pemborosan dan penggarongan uang rakyat di DKI Jakarta.
Rakyat, kesabarannya sudah habis. Jengkel di ubun-ubun melihat tontonan memuakkan Gubernur DKI. Entahlah demi popularitas ambisius nir etika atau memang dia cuma boneka hidup yang dikendalikan oleh sang dalang.
Menko Marves Jenderal Purn Luhut Binsar Panjaitan sebagai pemegang komando PPKM sejak dimulainya kebijakan PPKM darurat sudah ultimatum kepala daerah yang tidak bekerja sama akan di non-aktifkan.
Pun KPK berulangkali menyatakan akan memanggil Gubernur DKI. Sejak kapanlah KPK ini jadi semacam Toa kosong nyaring bunyinya? Tangkap dulu lalu konferensi Pers seharusnya menjadi prosedur tetap. Masih adakah standard operasional procedure (SOP)/protap KPK yang berlaku? Perlu dicek wahai DPR.
Rakyat sebagai tuan tanah negeri gemah ripah loh jinawe menunggu dengan sabar, sang pelayan mana duluan melaksanakan tegak lurus amanah, Menko Marves yang memegang kendali PPKM darurat atau KPK sang pendekar pemburu koruptor.
Atau semuanya memble hanya PHP hingga rakyat yang sudah amanahkan lewat Salam 2 Jari jadi tinggal gigit jari.
Salam Pancasila 🇮🇩
12072021
