Penulis: Nurul Azizah
Dalam rangka menyambut ulang tahun/Harlah Majelis Dzikir dan Sholawat Al Fadhilah ke-4 yang jatuh pada tanggal 21 Oktober 2022, akan diadakan pengajian rutin malam Sabtu legi dan Zarkasi (ziarah makam dan rekreasi).
Pengajian diadakan Jumat Kliwon Malam Sabtu legi, 21 Oktober 2022 sedangkan zarkasi diadakan Sabtu Minggu 22-23 Oktober 2022.
Lokasi zarkasi ke Bangkalan Madura Jawa Timur ziarah makam Syeikhona Kholil, ke Jombang ziarah makam KH. Hasyim Asy’ari dan Gus Dur dan ke makam Sunan Ampel Surabaya.
Pada kesempatan ini penulis mengadakan wawancara dengan pimpinan Majelis dzikir dan sholawat Al Fadhilah KH. Dr. Iman Fadhilah, M. Si, alhamdulillah diterima dengan baik.
Beliau bertutur dari awal berdirinya hingga sekarang sudah berusia empat tahun.
“Awal ide pendirian adalah adanya rumah pergerakan ‘Al Fadhilah’ tahun 2016, yang mewadahi kegiatan-kegiatan Mahasiswa baik dari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), PMII, KMNU (Keluarga Mahasiswa NU), IPNU IPPNU, Anshor dan organisasi kedaerahan dari berbagai kampus di Semarang. Para Mahasiswa itu berasal dari UNDIP, Polines, UNNES, UNWAHAS, UNISSULA, UIN, UNTAG, PGRI dan Undaris (Ungaran).”
Di rumah pergerakan para Mahasiswa mengadakan workshop, pelatihan kepemimpinan, musyawarah, rapat kerja, diklat, masa penerimaan anggota baru (Mapaba) PMII dan Pendidikan Kader Dasar (PKD) PMII.
Para Mahasiswa mengadakan kegiatan dua atau tiga kali setiap akhir pekan. Rumah Pergerakan adalah rumah Pak Iman yang ditempati bersama keluarganya.
Ide awal mengadakan kegiatan yang bernuansakan agama terutama ajaran ahlussunnah wal jamaah adalah Mahasiswa Jurusan Muamalah UNWAHAS, kebetulan pak Iman menjadi Kaprodi Jurusan Muamalah UNWAHAS.
Berawal dari seringnya silaturahmi di rumahnya Pak Iman, maka dibentuklah rumah pergerakan.
Mereka berinisiatif mengadakan kegiatan di rumah pergerakan juga ajang reuni bagi mahasiswa yang sudah lulus bahkan sudah berkeluarga.
Dari sinilah disepakati adanya pengajian malam Sabtu legi setiap bulannya. Awal pengajian diberi nama Majelis Taklim Al Fadhilah yang dihadiri 13 orang. Pengajian itu diadakan tanggal 21 Oktober 2018. Untuk bulan-bulan berikutnya dihadiri banyak mahasiswa.
Karena rumah penulis berdekatan dengan rumah Pak Iman jadi penulis sedikit banyak tahu perkembangan kegiatan di rumah pergerakan yang beralamat di Meteseh Tembalang Semarang.
Yang jelas pak Iman bersama Kiai-kiai NU Semarang dan Jawa Tengah ingin Membumikan ajaran ahlussunnah waljamaah An-Nahdliyah (Aswaja NU) di kalangan Mahasiswa dan masyarakat di sekitar rumah pergerakan.
Saat ini di depan rumah pak Iman telah berdiri Aula Majelis Dzikir dan Sholawat Al Fadhilah. Didirikan saat adanya pandemi Covid-19 akhir tahun 2021. Saat ini masih proses pembangunan, yang sudah dipakai baru lantai satu. Rencana akan dibangun sampai lantai tiga.
Alhamdulillah kegiatan pengajian rutin malam Sabtu legi telah banyak dihadiri oleh Mahasiswa NU, warga NU juga dihadiri oleh kiai-kiai NU Semarang, kiai NU Jawa Tengah dan Gus-gus muda. seperti Prof. Dr. KH. Musahadi HAM, Prof. KH. Dr. Mudzakir Ali MA, Dr. KH. Muhammad Saefudin, Dr. M. Rikza Chamami, Gus Mahbub Zaki, Dr. Agus Irfan, Gus Fahsin M Faal, Gus Jamal Lutfhi, Gus Dr. Khoirul Anwar, Arnaz Agung Andrarasmara, SE, MM, Ketua Baznas Kota Semarang, Dr Tedi Kholiludin, Dr H. Achmad Maulani, ust Ngainirrichadl, MM, ust Kholid masyhari, Kiai Rohna Majal Anjab
“Pak Iman kok banyak kenalan njeh,” kata penulis.
Dengan sigap pak Iman menjawab, “Saya kebetulan menjadi pengurus PWNU Jawa Tengah, pengurus MUI Jawa Tengah, DMI (Dewan Masjid Indonesia Jawa Tengah, Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah, Lembaga Studi Sosial Agama (Elsa) Semarang, dosen sekaligus Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) UNWAHAS.
“Wah dengan banyak aktivitas, ke depan pak Iman bisa jadi Rektor UNWAHAS,” tanya penulis.
“Saya belum Profesor bu,” kata beliau.
“Saya doakan pak, kan masih banyak kesempatan dan masih muda,” sahut penulis.
KH. DR Iman Fadhilah, M. Si yang lahir di Brebes, 25 Oktober 1982 saat ini bersama istrinya, bu Nyai Rotiyal Umroh telah mendirikan Pondok Pesantren Mahasiswa Al Fadhilah. Harapan agar Mahasiswa yang kuliah sambil mondok dapat cakap berbahasa, cakap berorganisasi, dan bermasyarakat dengan baik. Selain itu pondok Pesantren Mahasiswa Al Fadhilah mengadakan tahfidz Al-Qur’an, dan tetap menjaga akidah ahli Sunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah. Para pengajar untuk Bahasa Inggris ibu Nyai Rotiyal Umroh, nahwu dan shorof KH. Kholid Mashari, Pak Iman ngajar Fiqih dan kajian kitab Nashaihul ibad, sedangkan kajian kitab hujah Aswaja NU disampaikan oleh Kiai Rohna Majal Anjab, S.Ag.
Ketika penulis singgung mengenai sumber dana, Pak Iman dengan malu mengatakan, “Untuk sampai 4 tahun ini dana banyak bersumber dari saya dan istri, ada juga dari perorangan, teman-teman atau warga yang mau mendonasikan sebagian rejeki ke Majelis Dzikir dan Sholawat Al Fadhilah.”
Nurul Azizah, penulis buku ‘Muslimat NU di Sarang Wahabi‘ minat hub. WA 0851-0388-3445.