Mahfud MD Resmikan GKI Yasmin, Semua Agama Dijamin Haknya oleh Konstitusi, Bukan dari Jumlah Pengikutnya

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meresmikan gedung Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin di Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/4/2023). Peresmian ditandai dengan pemukulan gong dan penandatanganan prasasti. Hadir dalam acara itu Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro.

SintesaNews.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meresmikan gedung Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin di Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/4/2023).

Peresmian ditandai dengan pemukulan gong dan penandatanganan prasasti oleh Menko Polhukam Mahfud MD didampingi Mendagri Tito Karnavian dan Wali Kota Bogor, Bima Arya.

“Dengan ini gedung gereja GKI diresmikan,” ucap Mahfud MD sembari memukul gong sebagai tanda peresmian gereja tersebut, Minggu (9/4/2023).

-Iklan-

Mahfud mengatakan bahwa peresmian rumah ibadah ini terwujud setelah melalui proses panjang serta dinamika yang luar biasa. Karena itu, peresmian gedung GKI ini adalah contoh bahwa negara hadir dengan cara-cara yang baik.

“Negara ini adalah negara yang berdasar konstitusi, negara religius nation state, negara kebangsaan yang berketuhanan sehingga semua agama harus dilindungi dan dijamin haknya untuk hidup. Terutama para pemeluknya tidak berdasarkan jumlah pengikut tetapi semua yang memeluk agama harus dilindungi sesuai dengan jaminan atau perintah konstitusi,” ujarnya.

Setelah 16 tahun diwarnai konflik, kini gedung gereja itu sudah diberi nama GKI Pengadilan Pos Bogor Barat. Penantian panjang para jemaat panjang untuk memiliki tempat atau rumah ibadah akhirnya terwujud.

Selain didampingi Mendagri Tito dan Walkot Bogor Bima Arya, hadir pula dalam acara itu Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro.

Peresmian ini merupakan wujud kehadiran negara dalam menjamin kebebasan beragama dan beribadah.

Bima Arya mengungkapkan, “Semua cara bisa ditempuh agar negara selalu hadir untuk menjamin kebebasan warga negera, memeluk agama dan beribadah menurut agamanya masing-masing.”.

Semenrara, Mendagri Tito bersyukur karena permasalahan panjang selama lebih kurang 16 tahun itu secara resmi terselesaikan dengan baik. Peresmian tempat ibadah GKI ini dilakukan setelah pembangunannya sempat tertunda selama 16 tahun akibat konflik.

“Hormat saya kepada Pak Menkopolhukam yang telah memberikan dorongan terus-menerus untuk negara hadir. Kemudian kerja keras yg luar biasa dan kegigihan luar biasa dari pak wali kota Bima Arya. Saya memahami betul langkah langkah beliau bergerak dari door to door ke pusat dan tidak kenal berhenti sehingga bisa memediasi semua pihak (yang berkonflik),” ucapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here