Oleh: Langit Quinn
SintesaNews.com – Sudah banyak diberitakan bahwa Ahok akan meluncurkan buku teranyarnya. Buku tersebut berjudul “Panggil Saya BTP: Perjalanan Psikologi Ahok Selama di Mako Brimob”. Tentu hal itu disambut antusias oleh para fans beratnya, tak dipungkiri bahwa fans Ahok memang identik dengan orang-orang yang membela kebenaran, ketegasan dan kejujuran tanpa memandang ras dan agama. Juga tanpa tedeng aling-aling.
Namun bukan Ahok namanya kalau tidak ada yang tak suka, siapa lagi kalau bukan kelompok yang entu lagi, entu lagi. Bahkan ketika Ahok dikabarkan akan meluncurkan buku, dia-dia juga yang sewot. Padahal hak setiap orang meluncurkan buku atas pengalaman pribadinya di dalam penjara, bukan urusan dia, tho?
Contohnya saja PA 212 Novel Bamukmin, yang giginya punya ciri khas dan jarang orang punya tersebut, ia berpendapat bahwa kisah Ahok dalam penjara tidak layak untuk dibukukan. Ia juga berkata artinya, pemerintah memberi ruang bagi penista agama, padahal gak ada hubungannya, pendapatnya jelas Jaka Sembung pegang gitar, jreng! Padahal yang dapat menilai kisah tersebut layak atau tak layak dibukukan itu penerbit. Dan tak ada hubungannya dengan pemerintahan Jokowi.
Dikutip dari Suara, “Membuat buku kisah Ahok sama juga memberikan bukti pemerintah rezim Jokowi adalah jelas pembelaannya terhadap penista agama sampai didemo oleh umat Islam berjilid-jilid sampai 7 juta orang pada 2 Desember 2016,” demikian kata Novel yang mestinya bangga dengan demonya yang berjilid-jilid tapi malah sepertinya kezal banget sama Ahok dan Jokowi.
“Jadi jelas dengan kisah Ahok yang ditulisnya sendiri ini memberikan bukti bahwa seorang penista agama mempunyai tempat di negara yang berpancasila ini,” sambung mantan karyawan Fitsa Hats tersebut dengan tak nyambungnya. Ya terserah dia dan suka-suka dia aja pendapatnya mah…. Fans Ahok garis keras bacanya pasti geli-geli laper kepingin makan fitza.
“Yang ada kelompok mengaku: ‘saya Indonesia saya pancasila’, ternyata pendukung penista agama yang sama juga itu menjadi penghina Pancasila, namun dikondisikan di rezim ini sebagai pahlawan yang dipuji-puji dan diberikan jabatan,” ucap Novel yang pernah mengaku setelah keluar dari Fitza Hats bekerja lagi dengan perusahaan non-Islam tersebut.
Sewot amat sama apa yang dikerjakan Ahok, btw apa kabar Habib Rizieq? Lama tak terdengar kabar padahal Ahok sudah keluar dan kini bebas merdeka. Kalian kangen? Akupun..😝