SintesaNews.com – Beberapa perusahaan asal Tiongkok yang memiliki investasi di Indonesia berinisiatif memberikan sumbangan alat-alat kesehatan untuk membantu proses penanganan dan pengendalian wabah Covid-19. Demikian dikatakan Juru Bicara (Jubir) Menko Maritim dan Investasi (Marves), Jodi Mahardi, pada Kamis pagi (26/3).
Pasokan medis itu terdiri dari test kit Covid-19, masker N95, masker bedah, hingga alat pelindung diri seperti baju, kacamata, sarung tangan, dan sebagainya.
Alat-alat kesehatan berjumlah sekitar 40 ton tersebut diangkut menggunakan pesawat cargo Garuda Indonesia Boeing 777 yang dijadwalkan tiba di Indonesia malam nanti di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Seluruh bantuan tersebut nantinya akan didistribusikan melalui BNPB, rumah sakit-rumah sakit, dan jaringan beberapa fakultas kedokteran.
Sumbangan dari perusahaan-perusahaan Tiongkok ini dikoordinasikan oleh Kemenko Marves bekerja sama dengan Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI).
Para Donatur sebagian besar adalah para pengusaha China (Inacham) yang telah berinvestasi di Indonesia seperti di Morowali, Weda Bay, Obi, Kendari, Konawe, dan daerah sekitar. Para Investor mengirimkan Bantuan Covid untuk membantu penanganan pandemi secara nasional dan juga daerah lokal khususnya tempat mereka berinvestasi.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis pada Rabu (25/3) sore di KJRI Shanghai dan disaksikan oleh Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun.
Ada 10 perusahaan asal China yang memberikan sumbangan tersebut, yakni
1. Tsingshan Charity Foundation,
2. Yonker Environmental Industry Group,
3. Huayou Cobalt Co Ltd,
4. GEM Co Ltd,
5. Decent Stainless Steel Indonesia,
6. Beijing Cihong Charity Foundation,
7. Zhenshi Holding Group,
8. Project Hope,
9. PT HPAL, dan
10. BRUNP.
“Kami sampaikan penghargaan kepada para donatur yang telah memberikan perhatian dan bantuan kepada masyarakat Indonesia yang sangat membutuhkan di tengah pandemik global,” ujar Dubes.
Sementara itu, Kemenko Marves bersama APLSI juga mengkoordinasikan pemberian bantuan alat lab untuk memeriksa covid19 kepada 6 Fakultas Kedokteran di Indonesia berupa alat PCR dan RNA extraction machine. Alat lab ini akan mampu memeriksa swab test yg dilakukan untuk mendeteksi covid19. Ke depan setelah alat ini dikirimkan, diharapkan pada bulan April minggu kedua semua Fakultas Kedokteran tersebut akan memiliki kemampuan untuk melakukan tes masing masing sebanyak 1.000 sampel per harinya.
Proses pengiriman Bantuan Covid-19 ke Indonesia didukung penuh juga oleh Kemlu RI, KBRI Beijing dan KJRI Shanghai, serta Atase Pertahanan KBRI Beijing. Bantuan yang diterima tersebut nantinya akan dikerahkan untuk membantu kerja dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian BUMN.