Penulis: Nurul Azizah
Yang sudah viral, terus diviralkan. Inilah bentuk kegeraman saya terhadap kasusnya NW. Mengapa ada seorang oknum polisi (RN) yang memiliki tabiat melebihi setan. Mungkin setan kaget, ada manusia yang kesetanan melebihi setan.
Awalnya saya tidak ada niatan untuk menulis kasusnya Novia Widyasari (NW) yang meninggal pada hari Kamis, 2 Desember 2021 di dekat makam ayahnya. NW diduga bunuh diri karena ditemukan sebuah botol cairan beracun yang ada didekat jasad korban.
NW adalah korban kebiadaban Bripda Randy Bagus Hari Sasongko (RN) seorang laki-laki yang tidak punya tanggung jawab dan bermoral bejat. Ia tidak hanya sekedar melecehkan wanita tetapi RN telah melecehkan kehormatan seorang perempuan yang seharusnya dijaga dan dilindungi.
“Yang melahirkan peradaban tak pantas dilecehkan.”
Kata-kata ini sering diungkapkan saat peringatan hari ibu, atau bentuk ungkapan perlindungan untuk perempuan dari kebiadaban para lelaki hidung belang, yang mengumbar syahwat untuk memuaskan nafsu bejatnya.
RN kalau memang kekasih NW, RN harus melindungi, menyayangi, menjaga seperti dia melindungi, menyayangi dan menjaga ibu kandungnya atau saudara perempuannya. Kalau tidak ada perempuan, apakah akan lahir keturunan?
Inilah alasan kuat saya untuk menulis tentang kasus NW.
Saya sebagai perempuan sekaligus ibu dari anak-anak saya, sangat terpukul dengan adanya kasus NW. Kasus ini harus dikawal terus. Jangan sampai berhenti pada RN saja. Dalam kasus ini, perempuan selalu jadi korban pelecehan seksual. Walau emansipasi perempuan sudah digaungkan sejak ratusan tahun lalu, nyatanya perempuan Indonesia masih banyak yang mengalami pelecehan seksual.
Kasus ini berawal dari NW yang dibawa RN ke sebuah penginapan. NW lalu diberi obat dan dipaksa meminum obat tersebut hingga tertidur. Saat tertidur NW diperkosa RN.
Empat bulan kemudian, NW merasakan dirinya hamil lalu menemui RN memberitahukan kehamilannya tapi oleh RN malah NW disuruh menggugurkan kandungannya. Karena tidak ingin menggugurkan kandungannya, NW melaporkan kepada orang tuanya.
Akhirnya NW dipertemukan dengan RN dan kedua orang tuanya. Namun orang tua RN menyatakan, RN tidak siap menikahi NW.
Pada hari Sabtu (20/11/2021) NW menelpon sahabatnya menceritakan apa yang ia alami. NW menceritakan secara detail saat ia disetubuhi tanpa sadar hingga hamil dan justru mendapat perlakuan tak baik dari orang tua kekasihnya hingga akhirnya ia menggugurkan kandungannya tersebut.
Tekanan demi tekanan pun ia alami, hingga NW menuliskan curhatan :
“Saya sengaja nulis ini kemaren. Saya berniat pergi dari rumah dengan menggenggam 2 sianida yang rencana akan saya minum dengan minuman varian red velvet kesukaan saya, saya akan meminumnya di daerah Paralayang, jika saya mati, saya akan dikira kecelakaan.”
“Sebelum meminumnya saya akan kirim ini kepada mama. Tapi hari ini saya melihat mama saya memasak rawon sendirian sebab pembantu saya sakit, dia memasak sambil menangis mungkin merindukan papa, juga meratapi kondisiku yang seperti seonggok daging tanpa jiwa.”
Ungkapan NW ini diunggah oleh akun @handbyafe.
NW juga sempat menulis pesan kepada mamanya.
Mama
Ikhlasin aku ya ma
Aku sudah capek, gak kuat. Aku sudah ketakutan sendiri setiap hari.
Terima kasih untuk segala hal yang mama lakukan untuk aku.
Aku minta maaf juga.
Terima kasih mama.
Aku sayang mama.
(Demikian surat yang dibuat NW untuk mamanya).
Kematian NW meninggalkan duka yang dalam bagi keluarga juga warganet sampai pada akhirnya warganet membuat tagar #Savenoviawidyasari dan mengecam kelakuan bejat RN.
Setelah ramai di media sosial Twitter dengan tagar #Savenoviawidyasari, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi ultimatum kepada bawahannya dan direspon langsung oleh Polda Jatim dengan menetapkan RN sebagai tersangka kasus aborsi, kemudian RN juga dipecat dari keanggotaannya sebagai polisi.
Namun menurut anggota Kompolnas Benny Mamoto, menyarankan agar Polda Jatim tidak hanya mengusut kasus NW tidak sampai ke RN saja, karena bisa jadi ada pihak lain yang terlibat dalam kasus pilu NW sampai bunuh diri.
“Kami tentunya mendukung sekali atas proses Polda Jatim kemudian tindakan tegas dan keras dan pemecatan. Ini langkah cepat menjawab kegeraman publik,” ujar Benny Mamoto di kanal Youtube TV One, Selasa 7/12/2021.
Benny Mamoto menyarankan agar pihak Labfor segera meneliti tentang cairan yang diminum NW, apa betul racun penyebab kematian. Kematiannya masih menjadi misteri dibunuh atau bunuh diri.
Dengan adanya pemeriksaan dari Labfor tersebut akan menjadi titik temu penyebab kematian NW.
Kasus NW sudah viral, tidak ada salahnya kita terus viralkan. Kawal sampai tuntas, sampai pelaku dan semua pihak yang terlibat, siapapun mereka ditangkap, diproses dan dihukum seberat beratnya.
Untuk almarhumah mbak Novia Widyasari lahumul Fahikah… aamiin.
Baca Bunga Rampai Kumpulan Artikel Nurul Azizah lainnya di sini: