SintesaNews.com – Berawal sejak akhir tahun 2013, dari mengikuti pelatihan, kemudian termotivasi untuk bisa membuat produk yang bisa dijual, sosok perempuan yang kini dikenal dengan Kreasi Menik memberanikan diri meminjam modal uang kas RT sebesar Rp 300 ribu.
Ia kemudian mengajak beberapa orang warga sekitar. Namun ternyata mengajak orang lain tidak semudah membalikan telapak tangan. Apalagi membuat produk kerajinan tangan yang butuh ketelatenan tingkat tinggi, satu persatu warga yang diajak mengundurkan diri dengan berbagai macam alasan.
Tidak putus asa perjuangan terus berlanjut walau seorang diri, mencoba dan terus mencoba, dibantu orang tua yang senantiasa men-support, lama kelamaan bisa menghasilkan produk yang layak jual.
Kemudian ia berlanjut mengikuti Lomba Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga dan ternyata bisa menang sampai tingkat provinsi.
Dari lomba itu mulai banyak dikenal dan mendapat arahan menjadi UMKM.
“Alhamdulillah sampai sekarang sudah mendapat pengakuan secara prestasi dan kualitas produk. Antara lain Juara 1 tingkat provinsi untuk UKM Award, Juara 1 Tokoh Inspiratif versi Jak TV,” ujarnya.
Beberapa penghargaan juga antara lain mendapatkan Kalpataru sebagai Pembina Lingkungan. Karena kegiatan daur ulang juga mencakup kegiatan Bank Sampah dan penghijauan, pengembangan dari usaha Kreasi Menik.
Tahun 2015 mendirikan Bank Sampah Tri Alam Lestari agar mempermudah mendapatkan bahan baku.
Kreasi Menik juga punya workshop yang menerima kunjungan untuk siapa saja yang mau sharing, belajar megolah sampah, gratiiis.
Baca juga: