Komedian Pura-pura Bodoh untuk Bikin Orang Tertawa, kalau Anies?

Penulis: Erri Subakti

Pelawak atau komedian seringkali memiliki persamaan dengan politikus (meski mungkin komedian akan menolak disamakan dengan politikus).

Maksud saya, sama-sama berpikir serius dalam bekerja. Kalau komedian berpikir serius untuk membuat orang tertawa. Kalau politikus berpikir serius untuk propaganda, tapi sering bikin orang-orang tertawa. Jadi sama-sama serius bekerja, dan publik akan tertawa.

-Iklan-

Bedanya…, kalau komedian pura-pura bodoh padahal pintar, sedangkan politikus pura-pura pintar padahal bodoh.

Sudah tak terhitung ocehan Anies dari mulai kampanye Pilgub DKI 2017 lalu hingga ia menjabat Gabener sampai sekarang. Banyak sekali ocehannya yang justru membuat orang-orang tertawa, karena dia ngoceh seakan-akan orang pintar…, padahal sih… cek aja di google gubernur terbodoh…

Dari mulai

1. “di mana-mana di seluruh dunia air dimasukkan ke dalam tanah bukan dialirkan dengan gorong-gorong raksasa ke laut, Jakarta telah mengambil keputusan yang salah.”

2. Rumah DP 0 rupiah yang kini terkena kasus korupsi mark up lahan

3. Program oke oce yg zonk sekarang

4. Mau menjadikan becak (bermesin) boleh lagi di Jakarta

5. Bongkar pasang jalur sepeda

6. Patung bambu mesum di bunderan HI yang jadi sampah

7. Tumpukan karang di bunderan HI

8. Monumen peti mati

9. Waring kali item

10. Formula E… yang… ah sudahlah….

Dan masih banyak lagi yang menghabiskan anggaran daerah hingga triliunan rupiah.

Tapi si gabener mah cuek aja… ngerasa masih punya backing kuat kali ya… makanya belum keciduk KPK.

Rencana interpelasi terhadap kebijakan soal Formula E juga di”patahkan” Anies dengan makan-makan yang “tak gratis” bersama Ketua-ketua DPRD DKI Jakarta.

Si gabener pun kembali amaaannn….

Sepandai-pandainya gabener melompat, akhirnya 2022 harus selesai duduknya dari kursi di balaikota Jakarta. Warga Jakarta dimohon sabar… ini ujiyaaannn….

Demi ambisi dia hancurkan reputasi dirinya sendiri di panggung politik. Tak ada integritas, yang tinggal hanyalah nafsu menjadi pleciden…. penyakit hati, penyakit psikologis yang susah sembuhnya.

Gak suka sama tulisan ini

Ape Lo?!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here