Kok Pakai Gus, Apakah Gus Miftah anak seorang Kyai?

Penulis: Nurul Azizah

Setelah orasi kebangsaan Gus Miftah di GBI Penjaringan Jakarta Utara, banyak orang japri ke WA saya. Pertanyaan yang sama selalu dia lontarkan.

“Apakah Gus Miftah anak seorang Kyai?”

-Iklan-

Saya pun hunting mencari jawaban yang pasti untuk memberi jawaban dari teman-teman pembenci NU.

Saya sebagai pegiat NU, agak emosi dengan pertanyaan-pertanyaan itu. Apalagi mereka ada yang tanya ke saya, “Kyaimu bocor alus, mosok wong islam ceramah agama di gereja.”

Saya hanya memberi satu jawaban, selanjutnya malas menjawab pertanyaan mereka. Ngeyelnya tidak ketulungan, mbulet dan blunder, susah menerima kebenaran. Itulah kalau otak sudah dikuasai kebencian. Jadi otaknya tidak bisa digunakan dengan baik dan benar.

Pertanyaan-pertanyaan itu khas kadrun, yang asal hantam tanpa tahu duduk permasalahannya. Saya hanya diam sambil cari-cari bahan untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Yang membenci kyai NU itu malah banyak dari lulusan S1 dan S2 bahkan ada yang S3 dan ada yang ASN. Saya tidak heran dengan mereka, pendidikan bukan ukuran kecerdasan, apalagi ketampanan.

Orang kuliah sampai doktoral sekalipun bukan jaminan bahwa dia sudah bisa menggunakan otaknya dengan benar atau bukan ukuran bahwa dia dapat berfikir dengan benar.

Pendidikan hanya bukti bahwa dia pernah kuliah.

Bukan bukti atau ukuran dia bisa berfikir dengan benar, bukan bukti atau ukuran dia dapat menggunakan otaknya dengan baik dan tepat.

Dari pada ngeladeni para pembenci kyai-kyai NU, lebih baik jawaban saya jadikan tulisan, malah lebih bermanfaat.

Capek kalau sudah berhadapan dengan orang yang sudah mendarah-darah benci NU dan Pak Jokowi. Apapun yang dilakukan oleh Pak Jokowi dan Kyai NU tidak ada yang benar di mata mereka. Salah semua, merekalah kelompok “Salawi”, semua salah Jokowi.

Apapun yang terjadi, saya tidak ambil pusing, saya ambil hikmahnya saja.

Alhamdulillah pertanyaan-pertanyaan dari kelompok sebelah bisa saya jadikan tulisan. Khan lumayan dapat ide-ide terus.

Pada kesempatan ini saya ingin sedikit mengupas siapa Gus Miftah.

Nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman. Beliau dilahirkan di Lampung, 05 Agustus 1981. Selain sebagai seorang ulama dan da’i, dia adalah pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, DI Yogyakarta. Gus Miftah sendiri merupakan keturunan ke-9 dari Kyai Ageng Hasan Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo.

Gus Miftah merupakan alumni dari organisasi Pegerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) UIN Yoyakarta.

Gus Miftah juga dikenal sebagai ulama muda Nahdlatul ‘Ulama (NU) yang fokus berdakwah di kalangan kaum marjinal, baik melalui dakwah di dalam maupun di luar pesantren. Namanya mulai diperbincangkan oleh masyarakat ketika video dirinya viral saat memberikan pengajian di salah satu klab malam yang ada di provinsi Bali.
(sumber : wikipedia dan Umma.id, ulama dan da’i Indonesia serta biografi Gus Miftah).

Sudah jelas ya kalau Gus Miftah keturunan kyai pendiri Pondok Pesantren dan layak dipanggil Gus.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here