Penulis: Erri Subakti
Koalisi partai politik (parpol) pengusung Anies Baswedan sebagai bacapres telah resmi terbentuk. Pengumumannya disampaikan oleh tim kecil perwakilan dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), serta tim Anies sendiri.
Nota kesepakatan pembentukan koalisi telah ditandatangani oleh ketua umum ketiga parpol, dan ditunjukan pada publik di Sekretariat Perubahan, Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Masyarakat tidak menyambut antusias dengan terbentuknya koalisi ini. Tidak ada gegap gempita dari masyarakat atas langkah ketiga parpol di atas.
Bodo amat, begitu mungkin masyarakat menganggap.
Sikap cuek masyarakat ini sebenarnya juga sudah nampak saat “pawai ondel-ondel” ke berbagai daerah, yang tidak disambut dengan antusias oleh warga masyarakat.
Ada yang direkayasa, viral bagaimana akting sekelompok masyarakat yang ceritanya menyambut Anies, berlagak mau selfie, atau yang hanya datang karena ada doorprize atau imbalan lainnya. Atau saat Anies “blusukan” pun warga cuma cuek-cuek saja, tidak antusias, seakan cuma melihat tukang ngamen lewat.
Meski koalisi pendukung Anies sudah terbentuk, namun belum ada bakal cawapresnya.
Anies lantas menugaskan Tim Delapan mengenai itu.
Tim Delapan ini adalah Sugeng Suparwoto, Willy Aditya (Nasdem), Syuro Sohibul Iman, Al-Muzammil Yusuf (PKS), Teuku Riefky Harsya, Iftitah Sulaiman Suryanegara (Demokrat), Sudirman Said, dan Dadang Dirgantara.
Dalam kesempatan kemarin, Willy juga sempat mengatakan bahwa akan mengajak parpol lain untuk bergabung, jika gagal membangun kesepakatan dengan koalisinya saat ini.
Ya kaleee… ada yang mau gabung untuk jadi pecundang….
