SintesaNews.com – Desa harus diberi kesempatan untuk berkreatifitas atau jangan diatur berlebihan. Sebagai contoh, penggunaan Dana Desa (DD) sebaiknya diserahkan pada kebijakan rembug desa. Jangan terlalu diatur dan laporan juga dibuat sederhana.
Kekuatan generasi Z dan kelemahannya harus diadvokasi. Kreativitas mereka harus didorong, tapi juga kesehatan mental harus diperhatikan. Saat ini kesehatan mental generasi muda makin jadi masalah serius. Kesiapan keluarga harus jadi perhatian
Peluang ekonomi digital dan ekonomi kreatif besar sekali. Pemanfaatan digital dalam pemerintahan sangat penting untuk efisien dan kecepatan. Daya tunjang atau profesionalitas SDM birokrasi jadi kunci.
Demikian La Ode Budi, selesai acara JARI di TIM, kamis, 12 Oktober 2023.
“Ganjar adalah pemimpin yang fit atau cocok dengan zaman kini. Fasih membahas tantangan bangsa. Zaman digital, ekonomi hijau, ekonomi berbasis kreatifitas dan penuh teknologi. Ganjar sangat fasih membahas kebijakan dan eksekusinya. Bonus demografi perlu pemimpin mumpuni,” jelas La Ode Budi.
La Ode juga menyampaikan bahwa kompetensi dan integritas sangat diperhatikan oleh pemilih intelektual.
“Hanya capres Ganjar yang sistimatis memberikan paparan di kampus-kampus. Kekuatan beliau karena ditopang oleh praktek. Penerapan saat legislasi di DPR dua periode dan Gubernur dua periode, jadi kekuatan Ganjar,” jelas La Ode, relawan Jokowi sejak tahun 2012.
Kibar Indonesia (KIBAR) berpendapat bahwa tidak perlu ada kegalauan atas capres atau wapres. Penelusuran rekam jejak jadi patokan siapa penerus Jokowi terbaik. Kompetensi mengelola bangsa jadi kriteria utamanya.
“Pemilih kritis, yang melek tantangan zaman harus turun gotong royong menangkan Ganjar. Ganjar berkoalisasi dengan rakyat untuk memenangkan Pilpres 2024,” tutup La Ode.
