Ketoprak Presiden Idol

Penulis: Erri Subakti

SBY jadi presiden di-trigger dengan isu dia terzolimi oleh Presiden Megawati waktu dulu. Gak diajak rapat kabinet.

SBY jadi sosok terzolimi yg dikasihani sama rakyat Indonesia. Dia jadi sosok upik abu. Buah simpati yang mengantarkannya duduk di istana.

-Iklan-

Ada lagi peserta idol-idolan anak tukang becak. Suaranya bagus. Diliput kehidupan hari-hari keluarganya. Kasihan. Dia pun dapat simpati para pemilih dan jadi juara idol-idolan.

Jokowi difitnah segala macam. Silent majority tergerak hatinya menjadi gelombang dahsyat yang mendukung dia. Ia pun melenggang ke istana diantar kaum silent majority.

Ganjar aktif di medsos. Pencitraan katanya. Lalu baliho Puan bertebaran di mana-mana. Ganjar seakan ditekan seperti ga ditemenin sama kawan-kawannya. Publik mulai simpati.

Ganjar nolak Israel masuk Indonesia di Pildun U20. Berbagai cerca ditujukan padanya.

Sebulan berselang. Setelah “ujian” tekanan dan cercaan itu, Ganjar dicapreskan.

Beberapa bulan terlalu adem. Animo publik kepada Ganjar layaknya komunitas hobby. Ramai tapi hanya yang se-hobby saja.

Wowo mengidentifikasi diri kawannya Jokowi. Tak ada lagi propaganda Jokowi PKI, boneka, plonga-plongo, dll. Tak ada lagi sosok “terzolimi” di Pilpres ini.

Tapi Wowo mulai mendapat simpati KASIHAN, sudah tua, nyapres kalah terus. Gakpapa deh sekarang kasih dia menang. Pilih dia kali ini.

Sampai momen isu yang “berbalik”. Jokowi dan keluarga sebagai “penghianat” kepada rumahnya sendiri.

Lalu gelombang besar berakal sehat menyeruak. Ada yang gak beres. Tapi apa ya…. semua menebak-nebak. Sang Raja lagi di Tiongkok. Sang Patih katanya sakit di Tumasik.

Pangeran adipati bermanuver. Publik menebak-nebak. Dengan berbagai tanda-tanda. Tapi kita tunggu gongnya.

Lakon belum usai. Penasaran bagaimana ketoprak ini selanjutnya.

Pedes gak?

Mana saya tau, belum dicobain….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here