Kenapa Putri Ganti Baju? Di Mana Baju Sebelumnya?

Penulis: Esther Wijayanti

Urusan Ferdy Sambo ini benar-benar menyita pikiran. Sementara orang lain sudah sujud syukur Sambo ditetapkan sebagai tersangka, buat kami, Tukang Becak dan Tukang Cuci, masih menyisakan banyak pertanyaan.

“Bu, bu, ini ada video cctv yang di rumah pribadinya”, mulai heboh deh tukang becak ini.

-Iklan-

“Ternyata Putri dikawal 2 mobil. 1 mobil patwal, 1 SUV Lexus. Ibu naik Alphard. Banyak begini ya pengawalnya.”

“Mana liat mas”, penasaran banget deh. “Oiyaa.., ini 1 mobil patwal plat B, 1 SUV pengawal plat L.”

“Sementara Sambo pengawalnya cuma 1 motor. Ini kelihatan kalau penguasanya adalah istrinya.”

“Sebentar… sebentar…, kita lihat sama sama videonya.”

15.29: Sambo tiba di rumah pribadi, pakai pakaian dinas.

15.37: Nakes PCR tiba.

15.40: Rombongan ibu Putri tiba.

15.41: Putri masuk, mengenakan sweater abu-abu dan legging hitam.

17.05: Putri dan rombongan keluar menuju rumah dinas. Pakaian masih sama, sweater abu-abu dan legging hitam.

17.10: Ferdy Sambo keluar, pakaian masih sama, pakaian dinas, pergi dikawal 1 motor patwal.

17.23: Putri tiba di rumah, kali ini mengenakan piyama hijau yang kancing atasnya lupa dikancing, diikuti 1 ADC dan 1 ART.

“Bajunya Putri yang sebelumnya harus diperiksa, apakah ada bekas darah, tangannya juga harus diperiksa, apa ada residu mesiu yang tertinggal,” kata Tukang Becak.

“Apa masih bisa mas? Udah lama begini kejadiannya.”

“Bisa, residu di tangan itu lama hilangnya”.

“Waduh, kalau sampai sweaternya kena darah, berarti posisi dia paling dekat sama Brigadir J dong”, kata saya.

“Belum tentu, ajudan-ajudannya ini bajunya juga harus diperiksa juga. Yang sepertinya nggak ganti baju malah Sambo. Jangan jangan bukan dia pembunuhnya.”

“Kenapa bisa gitu mas?”

“Karena ini tembakan jarak dekat. Pistol nempel di hidung. Kalau ditembak dari jarak dekat gini, baju bisa kena cipratan darah. Sementara Sambo kayaknya nggak ganti baju, dia sibuk di situ sampai malam.”

“Bukan ditembak dari belakang ya mas, karena  bolong di depan, pecah di belakang. Artinya tembakan dari arah muka. Ada bekas luka bakar  di muka,” kata saya.

“Iya, pistol kalau ditembakkan kan keluar apinya.”

“Dugaannya siapa yang nembak kalau bukan Sambo?” tanya saya.

“Ini yang nembak kayaknya bukan profesional. Kalau laki yang todongkan pistol, nembaknya di jidat, bukan di hidung trus miring gitu posisinya,” katanya.

“Brigadir J ini kena code red. Dieksekusi. Tembak di kepala 1 kali, dada 2 kali”.

“Duh…”

.

Tukang Becak & Tukang Cuci

Serial Fiksi Obrolan Receh Tukang Becak & Tukang Cuci

Baca juga sebelumnya:

Obrolan Receh Tukang Becak dan Tukang Cuci: Ibu Putri Penembak Brigadir Josua?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here