SintesaNews.com – Pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah tanggungjawab pemerintah Indonesia. Tak boleh ada intervensi dari negara mana pun. Hal itu diingatkan Menko Luhut Binsar Pandjaitan saat perhelatan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss pada 20 Januari 2023.
Juru bicara PSI bidang ekonomi, Andre Vincent Wenas mengapresiasi ketegasan Menko LBP yang berani mengatakan, “Jangan pernah mengganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menciptakan lapangan kerja yang luas bagi rakyat Indonesia adalah hal yang mutlak dan saya yakin negara-negara ASEAN lain juga memiliki pendapat yang sama.”
Demikian disampaikan LBP usai menerima “masukan” dari John Kerry, utusan khusus Presiden AS untuk iklim. Walau tak memerinci detil pertemuan itu, LBP menegaskan bahwa Indonesia terbuka untuk semua masukan, “Namun satu hal yang harus kalian perhatikan, yaitu jangan pernah mengganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menciptakan lapangan kerja yang luas bagi rakyat Indonesia adalah hal yang mutlak dan saya yakin negara-negara ASEAN lain juga memiliki pendapat yang sama.”
Apalagi Indonesia baru saja menuntaskan tugas presidensi G20 tahun 2022. Dan sejalan dengan itu, saat ini justru memegang kepemimpinan ASEAN yang bertemakan “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.”
Menurut LBP, walau situasi di Ukraina masih belum menentu, Indonesia dengan jumlah penduduk 282 juta jiwa masih dapat mengatasi gejolak ekonomi global. Buktinya pertumbuhan ekonomi 5,3% dan ekspor senilai USD 293 miliar pada tahun 2022, lebih besar dibandingkan tahun 2021 yang hanya USD 232 miliar.
Tambah lagi, “Komitmen investasi bilateral senilai USD 71 miliar yang diterima Indonesia dari KTT G20 2022, semakin meningkatkan kepercayaan baik dari dalam negeri maupun dunia internasional. Walaupun beberapa negara anggota ASEAN memiliki kepentingan nasional masing-masing, kami juga mendorong kekompakan dan solidaritas di antara negara-negara ASEAN, meskipun ini tidak mudah. Namun, inilah tantangan sesungguhnya,” ungkap Menko LBP.
Kemampuan Indonesia menjalin kerjasama ekonom yang riil dan saling menguntungkan dengan berbagai negara sudah terbukti. PSI yakin bahwa dengan “Kepemimpinan Indonesia, ASEAN akan meraih kesuksesan yang gemilang. Yang penting setiap negara saling menghormati kedaulatan masing-masing,” pungkas Andre menutup keterangan resminya.