Keluarganya Bahar Malu dan Minta Maaf

Penulis: Nurul Azizah

Saat ini telah beredar berita pengakuan dari Habib Bakar Smith atas kelakuanya Bahar Smith (BS).

Habib Bakar Smith adalah kerabat dari BS. Ayah BS bernama Ali bin Smith sedangkan ibunya bernama Isnawati Ali.

-Iklan-

“Kami sekeluarga malu atas tragedi yang Bahar perbuat,” kata bib Bakar Smith yang dikutib dari Twitter @BakarSmith pada Jum’at, 7 Januari 2022.

Habib Bakar Smith mengaku malu atas perbuatan yang dilakukan oleh BS dalam ceramah di depan pengikutnya.

Selain ceramah yang provokatif, BS juga melanggar peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat terjadi pandemi Covid-19.

BS juga telah menyebarkan berita bohong dalam kanal YouTubenya kalau ke-5 orang FPI sebelum dibunuh disiksa dahulu oleh polisi mirip pembunuhan para Jendral di Film G30S PKI.

BS kena pasal penyebaran berita bohong (hoax) yang ancamannya lebih dari 5 tahun.

Ini nampaknya kasus yang sulit bagi BS untuk mengelak dan jumawa bila BS ditahan hanya karena menghina Pak Jokowi dan Jendral Dudung.

Dengan berat hati habib Bakar Smith atas nama keluarga ia minta maaf dan malu dengan kelakuannya BS.

Habib Bakar Smith menulis di Twitternya dan disambut hangat oleh pernyataan dari warga (nitizen 62) tentang kelakuannya BS saat ceramah keagamaan yang seharusnya diisi dengan kajian kitab atau siraman rohani, malah diisi dengan hujatan dan provokasi ke pemerintah dan petinggi negara.

“Apakah Habib Bakar Smith setuju atas sikap Bahar Smith?”

“Tentu saja tidak, bahkan kami keluarga Al bin Smith merasa sangat malu dan kalau perlu (untuk yang sekian kali) kami memohon maaf dan ampunan atas tragedi yang Bahar perbuat,” jawabnya yang tertulis di Twitternya.

Banyak netizen 62 menanggapi tweetnya Habib Bakar Smith dengan beraneka ragam.

Demikian kutipan dari beberapa tweet dari masyarakat.

“Habib tidak salah kok, yang semestinya minta maaf itu ya si Bahar. Sehat selalu Bib .. terus berdakwah yang sejuk dan inspiratif,” tweet Arie Ghozi.

“Masyarakat juga harus sadar dan melembutkan hatinya, akibat dari kebiasaan berfikir linear maka selalu megeneralisir segala sesuatu. Padahal perbuatan oknum tidak mewakili apa-apa yang disematkan kepadanya,” tweet jsphr.

“Betul banget, kasihan warga keturunan yang sebenarnya gak setuju kelakuan para oknum, yang teriak keras dan sumbang,” tweet A_Jay.

“BS itu otak kadrun, dia tuh hanya cari sensasi, dan kini, ulahnya dianggap telah berhasil. Benar saja, kini dia dijadikan panggung pijakan para politisi busuk, sekaligus penjual ayat dan mayat,” tweet gunawanwelah.

“Diri kita dinilai atau tidak itu tergantung dari ber etika, maka dalam falsafah Jawa ada ‘ajining diri ono ing lati, ajining rogo ono ing busono’ penempatan lati = lidah mesti di atas busono = pakaian yang hakikinya beretika itu musti didahulukan,” tweet Abyoso.

“Begitulah kalau menyandang nama keluarga, 1 terkena masalah, maka yang lainnya akan terimbas. Semoga saja dia sadar dengan apa yang telah dilakukannya. Semoga Bib Bakar sehat selalu,” tweet Sinta Soemadijono.

“Mengkultuskan Nabi saja dilarang, apalagi kultus kepada ahlul bait yang jaraknya sangat jauh, hormati sewajarnya, Nabi saja sangat menjaga dalam perkara ini. Yang saya takutkan cuma Bahar dan Rizieq itu sekedar mainan dari orang lain yang sengaja untuk merusak kedamaian NKRI,” tweet dediary prasetya.

“Mohon maaf bib, mau nanya, kalau seperti ini apakah ada dari pihak keluarga besar yang mendatangi untuk mengingatkan ? Dari sesepuh atau orang yang dituakan ?” tweet mrs dhi.

“Tak perlu minta maaf, BS sudah dewasa untuk menghadapi akibat perbuatannya sendiri. Mungkin sebagai keluarga besar njenengan dan keluarga besar sedikit memberi pelajaran akhlak yang baik, agar hal seperti ini tidak terjadi lagi dimasa depan. Kasihan keluarganya,” tweet yan.

“Sabar Bib, kadang dalam keluarga ada anak yang bebal yang bikin masalah, apalagi ini murni kesalahan pribadi BS, salam takdzim bib,” tweet Akhmad Khusni.

Demikian diantara tweet para netizen 62 yang sedikit banyak menghibur kegundahan hati Habib Bakar Smith atas prilaku dari BS.

Baca Bunga Rampai Kumpulan Artikel Nurul Azizah lainnya di sini:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here