Kapolres Kulon Progo Dicopot, Pelajaran untuk Seluruh Jajaran Polri

Penulis: Roger P. Silalahi

Langkah tegas diambil Kapolri melalui SURAT TELEGRAM KAPOLRI NOMOR: STI/719/TANGGAL: 27/3:2023, Kapolres Kulon Progo AKBP Muharommah Fajarini SH.,S.I.K. resmi dicopot dari jabatannya.

Ini adalah angin segar yang dihembuskan dalam kaitan penegakkan hukum di Indonesia.

-Iklan-

Semua paham kaitan penutupan Patung Bunda Maria di Lendah Kulon Progo dengan ancaman ormas FJI, yang dimulai dengan datangnya MA selaku perwakilan FJI memprotes Patung Bunda Maria tersebut.

Semua paham usaha menutupi fakta yang dilakukan Kapolres Kulon Progo, bahkan dengan melakukan penekanan terhadap wartawan dalam peliputan dan penyampaian berita.

Penutupan fakta yang satu berujung pada keterpaksaan menutupinya dengan kebohongan dan berakhir pada “Pembohongan Publik”. Pelemparan kesalahan pada anggota di bawah jelas dipahami bukan sebagai sikap ksatria, apalagi sikap seorang komandan.

Baca: Apakah Ada Pembohongan Publik Demi Membela Radikalisme oleh Kapolda DIY dan Kapolres Kulon Progo, dengan Mengorbankan Anak Buah?

Keseluruhannya menunjukkan kualitas yang sebenarnya sehingga berujung pada pencopotan Kapolres tersebut.

Kasus penutupan Patung Bunda Maria tidak berhenti sampai di sini. Kasus ini akan tetap harus diselesaikan hingga tuntas dan masyarakat akan memantaunya secara bersama-sama. Masih ada PR yang harus diselesaikan, yaitu: (1) mengembalikan kedamaian dan kenyamanan di Lendah, (2) membubarkan ormas intoleran Front Jihad Islam (FJI) yang melakukan penekanan dan aksi intoleran.

Ini untuk selanjutnya memastikan hal sejenis tidak terulang lagi di masa yang akan datang.

Semua Kapolda, semua Kapolres, dan Jajaran Pimpinan di Kepolisian Republik Indonesia harus menjadikan kasus Patung Bunda Maria ini sebagai acuan. Polri tidak takut pada ormas, Polri tidak tunduk pada radikalisme, dan Polri berdiri tegak untuk Konstitusi.

Bila ada anggota Polri yang menunjukkan ketidakmampuan menegakkan Konstitusi, maka posisinya sebagai anggota Polri sudah pasti jadi taruhannya.

Bravo Kapolri, ketegasan demi ketegasan akan menjadi contoh yang baik untuk semua anggota Polri dan untuk masyarakat, bahwa Polri bisa diandalkan, bahwa Polri sanggup melindungi masyarakat dan sanggup berdiri tegak untuk Konstitusi.

Kita tunggu penuntasan kasus Patung Bunda Maria dan pengembalian Lendah Kulon Progo sebagai wilayah penuh toleransi, tentram, damai serta bersahabat.

“Terima kasih Pak Kapolri, Salam Presisi…”

Roger P. Silalahi
Kriminolog

2 COMMENTS

  1. Salut untuk tindakan tegas Kapolri.
    Polri tidak takut pada ormas, Polri tidak tunduk pada radikalisme, dan Polri berdiri tegak untuk Konstitusi.
    Bravo Polri

  2. Terimakasih pak kapolri Indonesia tidak akan maju selalu bertengkar soal ke yakinan Indonesia tidak butuh gerombolan perusak ke satuan ke dimakan Indonesia butuh org2 arif dan pekerja keras bila ingin maju,,, bukan dikit2 meng kafirkan org lain,, apa mereka tau kelak matinya dalam diri mereka kafir atau tidak hanya Alloh yg tau

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here