Kapal Raksasa Nyangkut di Terusan Suez, Kerugian Capai Triliunan Rupiah

Kapal kontainer raksasa (megaship) Ever Given dengan kapasitas 220.000 ton, dan panjangnya 400 meter – yang dioperasikan oleh perusahaan Evergreen yang berbasis di Taiwan – terjebak di Terusan Suez sejak hari Selasa, 23/3/2021.

Otoritas Terusan Suez (SCA) mengatakan kapal raksasa tersebut telah kehilangan arah ketika diterpa badai angin dan pasir.

Sudah 10 tugboat dikerahkan untuk menarik kapal raksasa ini terbebas dari jalur perdagangan kunci Asia-Eropa, yang biasanya dilalui sekitar 50 kapal per hari (data pemerintah Mesir tahun 2019).

-Iklan-

KOLOM

Erri Subakti

 

 

Bernhard Schulte Shipmanagement (BSM), manajer teknis perkapalan, mengatakan kapal itu kandas di kanal sekitar pukul 05.40 GMT pada hari Selasa (23/3/2921).

Berdasarkan prakiraan cuaca Mesir, memang ada angin kencang dan badai pasir melanda daerah itu pada Selasa, dengan tiupan angin hingga 31mph.

BSM mengatakan semua kru aman, dan tidak ada laporan cedera.

Megaship Ever Given, Evergreen. Sumber: The Guardian

Nyangkutnya kapal raksasa tersebut mengakibatkan Terusan Suez terblokir sehingga semakin banyak antrian kapal yang berkumpul di dekat pintu masuk kanal sejak Rabu pagi.

Untuk kapal tanker saja tercatat sekitar tujuh kapal yang membawa 6,3 juta barel minyak mentah dan tiga lainnya membawa tambahan 2,5 juta barel pada akhir pekan ini,  belum dapat melintasi Terusan suez.

Kecelakaan itu mungkin sebagian disebabkan oleh angin kencang yang menggeser peti-peti kemas di atas dek, lalu membuat kapal keluar jalur, kata Jamil Sayegh, mantan kapten dan spesialis hukum maritim yang berpengalaman dalam navigasi kanal Suez ini.

“Kekuatan yang ditimbulkan oleh angin, secara tidak sengaja mengubah arah kapal,” katanya.

Namun dia menambahkan bahwa mungkin juga ada faktor human error. Karena kapal tersebut melintasi kanal dengan tidak konvoi. Jadi tidak ada kapal di belakang Ever Given.

Hingga kini Ever Given masih nyangkut di kanal Suez, belum berhasil digeser kembali ke arah yang benar. Sumber: The Guardian.

“Nyangkutnya kapal ini di pelabuhan Suez mengakibatkan para pemilik kapal kehilangan $60.000 dollar Amerika per hari atau $ 3-4.000 per jam,” kata Sayegh dari Lloyd’s.

Kini sudah 6 hari kapal-kapal ini belum bisa melewati kanal maka kerugian satu pemilik kapal setara dengan $360.000 atau Rp 5 triliun lebih.

Masalah (kanan) dan solusi (kiri).

Kapal pengangkut Ever Given adalah salah satu kategori kapal baru yang disebut kapal kontainer ultra-besar (ULCS), beberapa di antaranya bahkan terlalu besar untuk terusan Panama, yang menghubungkan Atlantik dan Pasifik.

Perbandingan kapal Ever Given dengan gedung 20 lantai.

Kapal Ever Given membawa ratusan kontainer menuju Rotterdam dari China.

Sebagai informasi, Terusan Suez adalah salah satu saluran air terpenting di dunia dan menghubungkan Laut Merah dengan Mediterania. Panjangnya 120 mil (190 km), dengan kedalaman air yaitu 24 meter dan lebar 205 meter, setiap harinya dilalui oleh puluhan kapal kontainer raksasa.

Sudah 10 tugboat yang digunakan untuk menarik tidak mampu menggeser posisi Ever Given.

Citra satelit yang diambil sepanjang pekan ini menunjukkan posisi kapal raksasa itu tidak banyak berubah dan masih ‘menyumbat’ jalur perairan strategis ini. Upaya pengerukan pasir dilakukan di kedua ujung kapal yang terjepit, namun tidak membuahkan hasil signifikan.

Perusahaan Shoei Kisen, pemilik dari kapal tersebut mempertimbangkan untuk memindahkan muatan kontainer untuk mengurangi bobot kapal. Disampaikan oleh Presiden Shoei Kisen, Yukito Higaki, Sabtu (27/3). Namun ini tetap menjadi operasi yang sangat sulit.

Otoritas Mesir melarang media untuk mendekati lokasi kejadian.

Dampak dari insiden ini, lebih dari 200 kapal terpaksa menunggu di luar Terusan Suez hingga Jumat (26/3) waktu setempat dan beberapa kapal mulai mengubah rute.

Baca juga: Megaship Ever Given yang Kandas di Terusan Suez Mulai Bisa Bergerak, Begini Caranya

Berikut citra satelit kapal raksasa yang terjebak melintang di Terusan Suez.

Citra satelit dari Maxar Technologies (©Maxar Technologies via AP)
Citra satelit dari Maxar Technologies (©Maxar Technologies via AP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here