Kader JAMAN Dituntut Inovatif dan Kreatif Guna Mewujudkan Indonesia Emas 2045

SintesaNews.com Jakarta – Visi Indonesia sebagai negara maju dan mandiri pada tahun 2045 adalah sebuah tujuan ambisius yang memerlukan transformasi menyeluruh di berbagai sektor.

Transformasi ini tidak dapat dipisahkan dari peran teknologi dan revolusi digital yang telah mengubah lanskap global.

Dalam mencapai visi ini, teknologi menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan kemandirian nasional.

-Iklan-

Transformasi digital melibatkan perubahan dalam cara kita bekerja, belajar, berkomunikasi, dan berbisnis. Ini juga membuka peluang untuk menciptakan ekosistem yang mendukung industri-industri kunci seperti pertanian, energi, maritim, industri, dan iptek.

Teknologi memungkinkan efisiensi, produktivitas, dan inovasi yang lebih tinggi dalam semua sektor ini.

Perubahan ini juga menghadirkan tantangan baru, seperti keamanan siber dan perlindungan data pribadi. Oleh karena itu, peran teknologi dan transformasi digital harus dikelola dengan bijak, dengan memastikan bahwa manfaatnya dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, teknologi dan transformasi digital bukanlah pilihan, tetapi kebutuhan. Ini adalah pendorong utama bagi negara untuk menjadi maju, mandiri, dan berdaya saing di tingkat global.

Oleh karena itu, penting untuk memahami peran kunci teknologi ini dan mengambil langkah-langkah strategis untuk memanfaatkannya sebaik-baiknya dalam mewujudkan cita-cita besar Indonesia.

Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) sebagai salah satu organisasi yang berfokus pada gagasan dan pergerakan untuk kemandirian bangsa dituntut untuk berperan aktif dalam mendorong transformasi digital itu.

Hal ini disampaikan Ketua Umum JAMAN, A. Iwan Dwi Laksono dalam acara workshop bertemakan “Literasi Digital JAMAN Menuju Organisasi 4.0” dan launching aplikasi JAMAN di Jakarta, Kamis, 28 September 2023.

“Sebagaimana amanat Presiden Jokowi saat Rapimnas JAMAN di Cirebon beberapa waktu lalu, mengatakan bahwa JAMAN harus melek media digital,” kata Iwan dalam acara yang diselenggarakan JAMAN Jakarta Raya itu.

Menurutnya, teknologi digital saat ini telah memainkan peran utama dalam mengubah lanskap global. Karena itu sebagai organisasi yang berkomitmen untuk kemandirian nasional, seluruh anggota JAMAN harus memahami bagaimana memanfaatkan teknologi digital dengan baik.

“Saat ini, kita dihadapkan pada tantangan baru era digital. Digitalisasi telah merubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi. Ini telah membuka pintu menuju peluang-peluang baru, dan kita tidak bisa membiarkan diri kita tertinggal dalam era ini,” lanjutnya.

Inilah yang menjadi alasan bagi JAMAN menjadi pemain kunci dalam mendorong transformasi digital yang berkelanjutan.

Lebih lanjut Iwan mengatakan, seluruh kader JAMAN perlu pelatihan literasi digital yang memadai.

“Bukan saja mampu mengoperasikan perangkat keras dan perangkat lunak, smartphone tetapi juga memahami implikasi etis, hukum, dan sosial dari teknologi digital. Kader JAMAN harus punya inovasi dan kreativitas. Kader JAMAN juga dituntut untuk inovasi dan kreativitas di antara anggota kita,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini juga di-launching aplikasi JAMAN APP yang berfungsi untuk memudahkan kinerja organisasi.

“Dengan adanya aplikasi JAMAN APP ini, semoga kita bisa menjadi organisasi yang maju dalam kaderisasi berbasis teknologi,” harapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here