Jurus Pamungkas Mendag Lutfi, Banting Harga Minyak Goreng Rp 11.500 per Liter sampai Lebaran

SintesaNews.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi akhirnya melakukan jurus pamungkas dalam mengatasi masalah kelangkaan minyak goreng di pasaran, yaitu dengan menggelar operasi pasar.

Dalam operasi pasar ini, sebanyak 23.000 liter minyak goreng curah dibanting harganya Rp 10.500 per liter kepada pedagang yang kemudian akan dijual ke masyarakat dengan harga Rp 11.500 per liter sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan.

Selanjutnya, kegiatan operasi pasar minyak goreng curah dan kemasan akan terus dilakukan pemerintah secara serempak di seluruh Provinsi di Indonesia hingga menjelang Idul Fitri 2022.

Adapun pasar yang dijangkau dalam operasi pasar ini adalah Pasar Sederhana, Pasar Kosambi, Pasar Kiaracondong, dan Pasar Cicadas.

-Iklan-

“Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan dapat mempercepat proses distribusi dan menurunkan harga minyak goreng di tengah masyarakat. Kemendag akan terus memastikan harga di setiap segmentasi terjamin dan pasokannya tersedia,” ujar Mendag.

Mendag menuturkan operasi pasar ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga minyak goreng di Tanah Air. Operasi pasar ini dilakukan Kemendag bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat, Disperindag Kota Bandung, serta Wilmar Group.

Dalam kesempatan itu Mendag juga menegaskan, jika ditemukan penimbunan minyak goreng oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab, Kemendag akan segera menindak tegas sesuai ketentuan.

Hal ini ditegaskan Lutfi saat menggelar operasi pasar minyak goreng curah sebanyak 23.000 liter di Kota Bandung, Senin (21/2/2022) kemarin.

“Kemendag secara tegas akan menindak keras para pelaku penimbunan yang melanggar ketentuan dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku,” ujar Mendag saat menggelar operasi pasar minyak goreng, dalam siaran persnya, Selasa (22/2/2022).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here