SintesaNews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini. Sebab tren kenaikan kasus aktif di Sumsel nomor satu se-Indonesia.
Hal ini terungkap dalam rapat soal penanganan kasus Covid-19. Sumsel menjadi yang tertinggi angka penularannya di Indonesia.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kaget melihat tren kenaikan kasus aktif di Sumsel.
“Dibacakan oleh Presiden, Sumsel nomor satu, artinya kecepatan kenaikan yang penularan saat ini Sumsel di atas nasional,” ujar Tito saat melakukan kunjungannya ke Sumsel, 2/5/2021.
Mendagri Tito langsung melihat ketersediaan bed rumah sakit untuk pasien Covid-19 di Sumsel, ternyata saat ini telah mencapai di angka 59 persen.
Angka tersebut menurut Tito melambung jauh dibandingkan nasional yang hanya di bawah 30 persen. Dengan tingginya keterisian rumah sakit untuk penanganan Covid-19, artinya peningkatan kasus mengalami kenaikan.
“Di tempat-tempat lain bahkan diperkirakan yang ramai, bahkan Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur itu tidak lebih 30 persen (ketersediaan bed). Sempat wisma atlet itu mecapai 80 persen setelah Nataru. Sekarang meraka sudah stabil di bawah 30 persen artinya ada orang sakit Covid-19 bisa diterima, tidak antre dan ditolak.”
“Nah, ini (Sumsel) naik sampai 65 persen (penularan Covid) datanya,” kata Tito.
Setelah melihat langsung kondisi penanganan Covid-19 di Sumsel, Mendagri menemukan penyebabnya.
“Saya lihat disini belum ada PPKM,” tegasnya.
Lonjakan kasus aktif di Sumatera Selatan menurut Tito akibat landainya penanganan kasus Covid-19. Bahkan, kegiatan di masyarakat masih tinggi tanpa dibatasi oleh pemerintah daerah. Hal itu membuat banyaknya kerumunan hingga membuat penyebaran Covid-19 di Sumsel melonjak tajam.