Jokowi Siapkan Gibran Sejak 1,5 Tahun Lalu? [Tanda Tanya]

Penulis: Gustaaf Kusno

Orang mungkin bertanya-tanya sejak kapan terbetik dalam benak Jokowi untuk mengorbitkan Gibran menjadi cawapres. Apakah dua tahun atau tiga tahun yang lalu? Atau sejak Gibran sukses diorbitkan menjadi walikota Solo? Mungkin tidak selama itu, karena kalau memang dari 2-3 tahun yang lalu Jokowi punya target menjadikan Gibran cawapres, tentu dari jauh-jauh hari akan diajukan judicial review ke MK tentang batas usia minimal bagi capres/cawapres. Pada saat mana publik tentu tidak akan mencurigai bahwa permohonan ini ditujukan untuk Gibran dan mengasumsi bagi generasi muda secara umum.

Namun pikiran tentatif untuk memasang Gibran sebagai cawapres tersebut sudah ada di benak Jokowi at least 1,5 tahun yang lalu. Saat mana dia menikahkan adiknya, Idayati dengan Ketua MK Anwar Usman tanggal 26 Mei 2022. Publik tentu saja tidak menaruh curiga sama sekali dengan pernikahan ini. Tidak tebersit dalam pikiran bahwa ada plot tersembunyi dari Jokowi.

-Iklan-

Plot senyap ini mulai dijalankan setelah upaya (manuver) untuk menggolkan masa jabatan presiden 3 periode dan perpanjangan masa kepresidenan karena pandemi covid kandas. Bahkan PDI-P yang menjadi tempat bernaung Jokowi menentang untuk mendukung amandemen masa presiden 3 periode. Mungkin pada saat itu Jokowi menyadari bahwa satu-satunya institusi yang masih bisa dikuasai untuk mewujudkan ambisinya adalah MK.

DPR sudah hopeless karena PDI-P sebagai partai terbesar menolak mentah-mentah ide amandemen presiden 3 periode. Dan mungkin sejak saat ini Jokowi menaruh dendam kesumat kepada Megawati meskipun sebagai orang Jawa tidak ditampakkannya dalam bahasa tubuh dan mimik wajahnya. Jokowi tetap dengan senyum monalisanya saat bertemu dengan Megawati.

Jadi, dengan analisa amatiran ini bisa diasumsikan bahwa “plan” Jokowi menjadikan Gibran cawapres ini bukan timbul 4-5 bulan yang lalu namun at least sdh 1,5 tahun yang lalu saat dia menjadikan ketua MK Anwar Usman adik iparnya. Namun sebagai pemain catur yg ulung, nobody can read his mind. Jokowi tetap berpenampilan rendah hati dan lugu. Dan inilah yang membingungkan publik baik yang lovers maupun haters Jokowi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here