Jokowi di Hati, Ganjar Dinanti, Semoga Hati Prabowo Baik-baik Saja

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa bersama Ganjar Pranowo dalam acara Bulan Bung Karno, 24/6/2023.

Penulis: Ellen Frani

Saya haqul yakin Jokowi akan dukung Ganjar, karena saya ikut “berkomplot” dengan Jokowi untuk menjadikannya sebagai Presiden sejak tahun 2021. Ganjar itu produknya ‘Pakdhe’ jadi tidak mungkin mendua, itu disampaikan Opung Panda Nababan, yang selalu blak-blakan jika itu tentang PDI Perjuangan. Bahkan cerita tentang Jokowi yang dihina sebagai tukang andong oleh Prabowo, bagaimana Jokowi tidak cocok dengan almarhum Cahyo serta saat jadi utusan Megawati untuk ketemu SBY diceritakan tanpa teding aling-aling. Dan itulah realitanya.

Di sisi lain Ganjar dalam sebuah Pidatonya di hadapan para Purnawirawan yang mendukungnya, tegas mengatakan orang yang sering dicap krempeng dan plonga-plongo itu adalah mentor saya. Kira-kira seperti itu yang mereka katakan. Apa yang dikatakan Opung Panda bahwa Ganjar PRODUK yang disiapkan JOKOWI sejak tahun 2021 dan apa dikatakan Ganjar kalau Jokowi adalah MENTOR, sebetulnya barang itu sudah nyambung.

-Iklan-

Sementara di suatu kesempatan terpisah Jokowi selalu mengatakan pilih Pemimpin yang berani dan bernyali, yang jujur dan sering turun ke bawah jadi mengerti keinginan Rakyat.

Seharusnya orang-orang yang selalu mengatakan tegak lurus terhadap JOKOWI sudah mengerti ke mana arah JOKOWI.

Ellen Frani

Kita semua tahu Ganjar lahir dari ‘rahim’ yang sama dengan Jokowi, mereka lahir dari rahim PDI-P, mereka berjuang dengan ikhlas untuk melayani masyarakat, sehingga mereka sampai pada posisinya saat ini, seiring kepercayaan masyarakat terkhusus kepada Jokowi sehingga ingin mendaulatnya untuk memimpin 3 (tiga) periode. Karena rumah Politik tempat mereka digembleng dan konstitusi juga melarang untuk 3 (tiga) periode, maka Jokowi ingin menyiapkan penerusnya agar apa yang telah dikerjakan dan mendapat kepercayaan sebagian besar masyarakat terus berlanjut, bukan mengubah arah seperti yang pernah terjadi di DKI.

Meskipun sudah dipersiapan sejak lama, Ganjar masih tetap harus berkontestasi dengan yang lain untuk mendapatkan amanah tersebut. ‘Di rumahnya’, Ganjar bukanlah orang yang bisa meletakkan MAHKOTA di kepalanya sendiri, semua yang didapatkan hasil dari prestasi kerja, bukan Giveaway yang diberikan dengan syarat tidak membuat gaduh dalam pemerintahan si pemberi.

Pilpres lalu merupakan kesempatan terakhir bagi Prabowo untuk ikut berkontestasi, karena saat ini usianya sudah 73 tahun. Secara nurani kami tidak tega, namun ada sebagian orang dengan brand PRO JOkowi yang memberikan anasir palsu, akan kedekatan mereka. Karena ambisi dan sebagai Ketua umum yang bisa memakai MAHKOTA di kepalanya sendiri Prabowo memaksakan diri untuk ikut dalam kontesasi.

Analogi kedekatan Prabowo dan Jokowi seperti ini, “Pembantu di rumah saya, akan selalu dekat dengan saya daripada saudara saya, yang tinggal di rumahnya, namun mereka lebih dekat di hati, karena mereka lahir dari rahim ibu yang sama dengan saya.”

Akhir Kata.
Sudah lama belajar tiap hari. Gak semuanya juga yang kamu ngerti.
Sudah lama Ganjar disiapkan Jokowi. Dan kamu pura-pura tak mengerti.
“Semoga Prabowo tidak sakit hati”

1 COMMENT

  1. Megawati mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadinya shg dgn tegas menyatakan Capres dari PDIP u th 24 adl Ganjar Pranowo dan bukan anaknya Puan Maharani.
    Demi NKRI dan Pancasila serta keutuhan PDIP mka kader penerus RI 1 bukan dari kel nya tpi dari kader terbaiknya yg didukung massa PDIP dan seluruh simpatisannya. Semoga JAYA.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here