Polemik ijazah palsu Joko Widodo atau disapa Jokowi mencuat lagi di permukaan. Ini disebabkan karena pemilik ijazah S1 yaitu Jokowi tidak mau langsung klarifikasi secara online di platform media sosial menunjukkan keaslian ijazahnya selama menempuh kuliah di Universitas Gajahmada (UGM). Untuk lebih meyakinkan publik, pihak Idayati istri alm. Hari Mulyono (adik Jokowi) seharusnya mau menunjukkan ijazah suaminya, biar masyarakat plong rasanya tidak lagi bertanya-tanya tentang keaslian ijazah Jokowi.
Dari pihak UGM pun terkesan menutup-nutupi dan tidak mau jujur atas keaslian ijazah Jokowi. Bahkan pada bulan Oktober 2022 Rektor UGM Prof. Ova Emilia memastikan Presiden Jokowi adalah lulusan program S1 Fakultas Kehutanan pada tahun 1985. Pernyataan rektor UGM ini disampaikan saat Jokowi masih menjabat jadi presiden.
Isu ijazah palsu Jokowi muncul setelah ada gugatan dari Bambang Tri Mulyono selaku penulis buku “Jokowi Under Cover” pada tanggal 3 Oktober 2022, saat itulah pernyataan Bambang Tri Mulyono disanggah oleh Prof Ova Emilia.
Setelah Jokowi menjadi mantan presiden alias tidak menjabat atau pensiun, polemik ijazah palsu Jokowi mencuat lagi dipermukaan.
Alumni UGM bernama Dr. Eng Rismon H. Sianipar, S.T, M.T, M.Eng senior Software Engineer seorang ahli forensik digital dan akademisi yang lahir di Pematang Siantar Sumatera Utara, mengungkap misteri skripsi palsu Jokowi.
“Ijazah S1 kehutanan presiden RI ke-7 Joko Widodo yang diterbitkan UGM 1985, 100 miliar persen palsu,” kata Rismon seperti dikutip dari video “Ijazah palsu Joko Widodo”.
Rismon menyelesaikan Sarjana Teknik dari UGM dan S2 juga dari UGM di Magister Teknik Elektro kemudian lanjut studi di Universitas Yamaguchi Jepang, tahun 2005 mendapatkan gelar Master of Engineering (M.Eng) dan gelar Doktor of Engineering (Dr. Eng) tahun 2008.
Rismon meneliti skripsi Jokowi yang ia yakini palsu berdasarkan jenis font (Times New Roman) dan nomor seri yang dianggap tidak sesuai dengan era teknologi pada tahun 1985. Rismon saat ini berprofesi sebagai dosen di Universitas Mataram dan aktif dalam pengembangan perangkat lunak serta penulisan buku di bidang teknologi informasi.
Beredar video yang diunggah di media sosial bahwa Rismon datang langsung ke perpustakaan UGM dan meneliti keaslian skripsi Jokowi.
Klaim ini mendapat dukungan dari pakar telematika Roy Suryo, tetapi dapat kritik dari Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta yang menyesalkan atas penyebaran informasi yang dianggap menyesatkan.
Atas kejadian ini, penulis wawancara dengan pakar hukum dan komunikasi yang juga alumni UGM lewat WhatsApp.
“Bagaimana pendapat anda dengan adanya berita klarifikasi UGM soal tuduhan dan skripsi palsu Joko Widodo,” tanya penulis.
“Jokowi memang kuliah di Kehutanan UGM, yang ngaku jadi teman kuliahnya. Tapi apakah Jokowi kuliah sampai lulus? Itu banyak yang tidak yakin. Teman-teman Jokowi juga tidak banyak tahu dan sudah pada lupa apakah Jokowi benar- benar lulus atau tidak. Pastinya yang lulus dari Fakultas Kehutanan UGM itu almarhum Hari Mulyono yang menjadi iparnya Jokowi,”.
Lebih lanjut temen penulis menjelaskan ada kemiripan foto yang diakui sebagai foto Jokowi di ijazah tersebut mirip dengan profil Hari Mulyono. Sementara Hari Mulyono sudah meninggal dunia 24 September 2018 pada usia 58 tahun sehingga tidak bisa dikonfirmasi.
“Ada yang curiga, ijazah Hari Mulyono ini yang kemungkinan dipakai dan dipalsukan,” jelasnya.
“Beberapa teman kuliah Jokowi sekarang ada yang kerja di BUMN, ada yg jadi dosen, adapula yang berprofesi lain, mereka bangga dengan prestasi Jokowi sebagai presiden.”
Ketika penulis sodorkan foto Jokowi dan temannya, dari web UGM temen saya menunjuk pada gambar dan berkata, “Ya mereka teman-teman kuliah Jokowi, cuma mereka tidak tahu kepastian apakah Jokowi punya ijazah atau tidak, apakah benar-benar lulus S1 atau tidak.”
Temen yang alumni UGM penulis desak tentang pendapat ijazah palsu Jokowi, begini pendapatnya.
“Pada mulanya banyak pihak percaya bahwa Jokowi memang lulusan Fakultas Kehutanan UGM, termasuk saya,” terangnya.
“Tapi ketika belakangan kemudian secara nyata Jokowi sering bohong, sering tidak konsisten dan apa yang disampaikan bertentangan dengan realitas, orang jadi ragu dengan keaslian ijazah Jokowi. Konteks sosial dimana Jokowi banyak melakukan kebohongan dan kepalsuan sangat berpengaruh pada konstruksi pemaknaan terhadap teks keaslian ijazah Jokowi,” jelas temen yang alumni UGM itu mengakhiri wawancara dengan penulis.
Nurul Azizah penulis buku Muslimat NU Militan Untuk NKRI.

Dukung SintesaNews.com, scan QRIS dan berikan dukungan Anda.

KhadijahLabel – [Produk Eksklusif] lMukena Traveling Jumbo Dewasa Mukena Silk Terbaru 2 in 1 Lunaria
Tahukah kamu? Ada KhadijahLabel – [Produk Eksklusif] lMukena Traveling Jumbo Dewasa Mukena Silk Terbaru 2 in 1 Lunaria dengan harga spesial!
Rp235.000 Rp200.000
KhadijahLabel – [Produk Eksklusif] lMukena Traveling Jumbo Dewasa Mukena Silk Terbaru 2 in 1 Lunaria Mukena Dewasa Jumbo Premium Silk Renda Mewah Terbaru Lunaria
KhadijahLabel, Sahabat Setia Muslimah.
Detail produk dan langsung beli klik tautan di bawah ini, ya.
Sstt… jangan sampai kehabisan.