Penulis: Erri Subakti
Luput dari perhatian publik, ada jejak Doni Monardo bersama Anies Baswedan dalam lanjutnya pembangunan proyek reklamasi di Jakarta.
Doni Monardo sebelum menjabat sebagai Kepala BNPB, merupakan Sekjen Dewan Ketahanan Nasional. Entah bagaimana ceritanya Doni Monardo kerap terlihat bersama Anies Baswedan ketika ke pulau reklamasi, yang saat Anies kampanye di Pilgub Jakarta, menolak melanjutkan proyek reklamasi.
Bahkan 2 tahun lalu Anies masih berkoar-koar untuk menghentikan reklamasi.
“Izinnya atas milik siapa pun pokoknya kami lawan terus, reklamasi harus dihentikan,” ujar Anies di Balai Kota, Rabu 7 Agustus 2019.
Lain di mulut, lain yang terjadi.
Diam-diam Anies melanjutkan proyek reklamasi setelah developer pemilik izin melakukan MoU dengan Jakpro dalam pengembangan proyek tersebut.
Anies Baswedan tak mampu mewujudkan kata-katanya untuk menyetop reklamasi. Ia bersama Dirut Jakpro Dwi Wahyu Daryoto dan Sekjen Dewan Ketahanan Nasional Letjen Doni Monardo meninjau area pembangunan jalur Jalasena di Pantai Kita dan Pantai Maju, PIK, Jakarta, pada 23 Desember 2018.
Menelan ludahnya sendiri, Anies tanpa malu melakukan peletakan batu pertama pembangunan Jalur Jalan Sehat dan Sepeda Santai (Jalasena) di pantai reklamasi bersama Doni Monardo.
Akhirnya Pemprov DKI Jakarta mulai melanjutkan reklamasi di Pantai Utara Jakarta. Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama di kawasan Pantai Maju, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, (23/12).
“Tempat ini akan dibangun untuk bisa digunakan bagi seluruh warga di Jakarta,” kata Anies.
Seolah amnesia dengan ucapannya sendiri soal reklamasi, Anies malah mengajak 4.000 pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengikuti upacara HUT RI ke-74 di pulau reklamasi, pada HUT Kemerdekaan RI tahun 2019.
Apa sebenarnya peran Doni Monardo dalam lanjutnya proyek reklamasi?
Entahlah….
Yang pasti Anies terbukti mencla-mencle dan cuma modal kata-kata tanpa mampu menata kota. Masih percaya apa yang diomongin Anies?
Oke oce gagal, Rumah DP Rp0 dikorupsi, hasilnya 0%, Formula E amblas milyaran tanpa kejelasan pertanggungjawaban, naturalisasi tak pernah terwujud, hadeh…