SintesaNews.com – Demi untuk memenuhi ambisi AB (Gubernur DKI Jakarta 2017-2022) menggelar event balapan Formula E, dua BUMD DKI Jakpro dan Ancol, “tekor” Rp 20 miliar.
Pasalnya Jakpro sebagai penyelenggara menyewa lahan Ancol dengan nilai utang Rp 20 miliar. Dan utang itu ternyata belum dibayar.
Dua Direktur BUMD tersebut kelabakan kebingungan soal hutang-piutang senilai Rp 20 miliar yang entah akan dari mana uangnya.
Hal ini terungkap ketika 2 Dirut dari Jakpro dan Ancol gelagapan dicecar pertanyaan oleh DPRD DKI Jakarta.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mulanya bertanya apakah PT Jakpro sudah membayar utang kepada PT Pembangunan Jaya Ancol sebesar Rp 20 miliar terkait Formula E 2022, yang diselenggarakan eks Gubernur DKI Anies Baswedan.
“Pertanyaan awal saya, apakah Bapak (Widi) sudah bayar kepada Ancol Rp 20 miliar? Apakah Formula E untung atau tidak? Tolong jawab,” tegasnya.
Menjawab itu, Dirut PT Jakpro Widi Amanasto menyebutkan pihaknya berutang kepada Ancol sebesar Rp 20 miliar untuk menyewa lahan di sana. Proses sewa itu mulai dari pembangunan sirkuit hingga penyelenggaraan Formula E.
Pertanyaan Ketua DPRD DKI itu dilontarkan saat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI membahas rancangan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) untuk APBD 2023 di Grand Cempaka, Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/11/2022).
Utang Rp 20 miliar Jakpro kepada Ancol itu untuk menyewa lahan selama empat bulan pada 2022, lalu masing-masing satu bulan untuk 2023 dan 2024.
“Ini untuk sewa lahan sirkuit dengan Ancol, tiga tahun periodenya. Di sini sewa sirkuit untuk tanah lahan digunakan empat bulan tahun pertama. Lalu satu bulan untuk tahun kedua dan satu bulan tahun ketiga,” urai Widi.
Namun, Prasetyo belum puas dengan jawaban Widi.
Ia kemudian bertanya kepada Direktur Utama Pembangunan Jaya Ancol Winarto.
“Saya mau tanya dulu nih. Mana (Dirut Pembangunan Jaya) Ancol? Utangnya sudah dibayar belum?” tanya Prasetyo.
“Jadi kami sedang….,” jawab Winarto.
Belum rampung Winarto menjawab, Prasetyo langsung memotong.
“Pertanyaannya, (utang) sudah dibayar atau belum?” tegas Prasetyo.
“Belum,” jawab Winarto.