Ini Rahasia di Balik Hadirnya Presiden, Menhan, dan Ketua MPR di Pernikanan Atta Halilintar

SintesaNews.com – Sejagat negeri bingung, saat seorang anak muda, berprofesi youtuber, bisa menghelat pernikahan yang disiarkan secara live di televisi nasional, platform marketplace digital, dan dihadiri Presiden RI Joko Widodo, Menteri Pertahanan RI Prabowo, dan juga Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

Para petinggi negeri itu dalam acara pernikanan tersebut juga memiliki peran sakral.

Ketua MPR RI menjadi wali nikah dari anak muda yang bernama Atta Halilintar, sementara Presiden RI dan Menteri Pertahanan menjadi saksi nikahnya.

-Iklan-

Siapa Atta Halilintar ini?

Ketenaran Atta berbuah dari keluarganya, Gen Halilintar, yang menelurkan buku perjalanan sepasang suami istri dan 11 anak berjudul “Gen Halilintar My Brother My Builder Malaysia My Second Home”.

Dalam buku “Jejak Hizbut Tahrir Indonesia” karya Pusat Data dan Analisa TEMPO, ayah dari Atta Halilintar tertulis sebagai seorang tokoh Darul Arqam. Hal ini bersumber dari buku “Jejak Hizbut Tahrir Indonesia” karya Pusat Data dan Analisa TEMPO.

Halilintar senior tersebut bergabung dengan organisasi ini pada 1989 dan menjabat sebagai pimpinan Darul Arqam kawasan Jakarta dan Bogor.

Darul Arqam menganjurkan jemaahnya untuk berbisnis sesuai syariat demi mensucikan diri kepada Tuhan dengan menyumbangkan harta. Mereka yang memiliki penghasilan tetap harus bersedia dipotong gaji hingga 10 persen setiap bulan, bahkan lebih. Tujuan ajarannya: Melalui proses pendidikan hati atau jiwa sufi, lahir sifat-sifat dermawan di kalangan mereka, sehingga orang-orang kaya menjadi ‘bank’ bagi yang memerlukan.

Dalam perjalanannya, ajaran Darul Arqam dianggap menyimpang lantaran Abuya Ashaari mengakui dirinya merupakan Bani Tamim, atau pendamping Imam Mahdi. Darul Arqam juga dituding sempat menyiapkan dan melatih 300 pasukan berani mati di Thailand. Atas dasar inilah, organisasi Darul Arqam resmi dilarang oleh Malaysia pada 1994.

Dengan latar belakang keluarga bahwa ayah Atta adalah tokoh organisasi Islam terlarang di Malaysia, dianggap menyimpang, sementara followers Atta sebesar 27 juta pengguna internet, maka fakta-fakta ini tidak bisa dianggap remeh.

Atta, suka tidak suka, memiliki kemampuan untuk mempengaruhi puluhan juta anak muda Indonesia. Jika tidak segera dirangkul, maka akan sangat mungkin pihak lain yang akan merusak NKRI bisa mendekati Atta dan memanfaatkannya menjadi influencer yang menyesatkan.

Siapa yang bisa membayangkan, Atta secara perlahan, teragendakan, dengan strategi tertentu bisa mencuci otak anak-anak muda hingga tanpa sadar membuat kerusakan dalam keutuhan NKRI, dengan menggerogoti sedikit demi sedikit sendi-sendi kehidupan di masyarakat yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD ’45.

Jadi begitulah….

Baca juga: Bad Influencers: Antitesis Pendidikan Karakter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here