SintesaNews.com – Sebagaimana diberitakan pada Selasa, 26/3/2024 sebuah kapal kargo besar menabrak Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, yang menyebabkan jembatan besar tersebut ambruk ke Sungai Patapsco yang sangat dingin.
Baca: Jembatan Besar di Baltimore Maryland AS Ambrol Dihantam Kapal Kontainer
Awak kapal memberi tahu para petugas bahwa kapal tersebut telah kehilangan power sebelum kecelakaan itu terjadi, kata Gubernur Maryland Wes Moore.
Peringatan kehilangan power kapal itu diberitahukan kepada para petugas sebelum kapal menabrak jembatan, sehingga arus lalu lintas memasuki jembatan dihentikan agar tidak ada kendaraan yang berada di jembatan.
Kendati demikian masih ada beberapa kendaraan di atas jembatan yang akhirnya terjatuh ke dalam sungai, kata Kevin Cartwright, direktur komunikasi Departemen Pemadam Kebakaran Kota Baltimore, Selasa pagi.
Meski para petugas telah menyetop lalu lintas masuk jembatan sebelum dihantam kapal kargo bernama Dali berbendera Singapura itu, namun malangnya, saat itu sedang ada para pekerja konstruksi yang sedang melakukan pekerjaan perbaikan jembatan.
“Ada orang yang bekerja di jembatan pada saat itu. Pemadam kebakaran kami telah mengonfirmasi hal tersebut saat mereka memimpin misi pencarian dan penyelamatan melalui sonar. Di situlah fokus kami – ini tentang jiwa-jiwa itu, orang-orang yang kami coba temukan dan keluarkan dari masalah ini,” kata Wali Kota Baltimore Brandon Scott.
Enam orang yang diyakini sebagai bagian dari kru konstruksi perbaikan jembatan masih belum ditemukan, kata Kadis Transportasi Maryland Paul J. Wiedefeld pada konferensi pers Selasa.
Dua orang telah ditarik dari Sungai Patapsco, kata Kepala Pemadam Kebakaran Kota Baltimore James Wallace. Satu orang tidak terluka dan yang lainnya dibawa ke pusat trauma setempat dalam “kondisi yang sangat serius,” katanya. Seorang pasien yang dirawat di Pusat Medis Universitas Maryland telah dipulangkan pada Selasa malam, kata rumah sakit dalam sebuah pernyataan.
Runtuhnya jembatan tersebut adalah peristiwa yang “mengejutkan dan memilukan” bagi masyarakat Maryland yang telah menggunakan jembatan tersebut selama 47 tahun.
“Kami menghadapi tragedi yang tak terkatakan,” kata Wali Kota Baltimore Brandon Scott kepada CNN.
Sebenarnya kapal tersebut telah melepaskan jangkarnya sebagai bagian dari prosedur darurat sebelum menabrak jembatan, kata Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura kepada CNN. Seluruh awak kapal yang berjumlah 22 orang selamat.
Tidak ada awak kapal yang terluka, kata perusahaan manajemen kapal Synergy Group dalam sebuah pernyataan.
Berbagai lembaga sedang menyelidiki kecelakaan itu, meskipun saat ini “sama sekali tidak ada indikasi bahwa kecelakaan itu disengaja,” kata Komisaris Polisi Baltimore Richard Worley pada Selasa pagi.
Baca:
Jembatan Besar di Baltimore Maryland AS Ambrol Dihantam Kapal Kontainer