Penulis: Erri Subakti
Muaknya rakyat terhadap manuver dan sepak terjang para politikus busuk belakangan ini semakin menjadi-jadi. Usai demonstrasi mahasiswa dan massa di berbagai kota besar yang berujung kekerasan aparat terhadap mahasiswa, pemerintah kabarnya mengarahkan (brief) kepada para influencer centang biru untuk mengalihkan isu dan menyalahkan aksi massa.
Salah satu influencer yang nampak jelas ignorance-nya terhadap krisis konstitusi NKRI dewasa ini adalah Raffi Ahmad. Di saat rakyat bersuara atas masa depan negara ini yang di ambang cengkeraman dinasti wanna be, Raffi malah posting yang mengalihkan issue.
Tak hanya Raffi, nampak jelas influencer lain yang disinyalir telah di-brief oleh pemerintah memposting isu: soal UU Perampasan Aset, dan menyalahkan aksi demo massa untuk menolak “dinasti Mulyono”.
Bukan rahasia lagi bahwa Raffi Ahmad adalah salah satu partner bisnis anak-anak Mulyono. Dia bersama para influencer lainnya yang dibawa ke IKN juga menjadi buzzer pemoles citra Mulyono.
Artis papan atas yang berpenghasilan fantastis juga menjadi pihak yang aman dari pelacakan PPATK atas sumber-sumber pemasukan keuangannya. Rumornya para artis itu sebagai salah satu wadah money laundry “pejabat hitam”, bahkan “hasil bisnis perjudian”.