SintesaNews.com – Ikan-ikan kecil mendadak mati di kawasan wisata Piaynemo Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.
Belum diketahui penyebab oleh masyarakat maupun lembaga-lembaga konservasi di Papua Barat.
Para penyelam dan pemerhati lingkungan di Raja Ampat menduga bahwa fenomena kematian ikan-ikan kecil secara mendadak merupakan blooming algae atau adanya nutrisi berlebih dalam perairan sehingga menyebabkan populasi alga menjadi sangat banyak.
Lembaga Konservasi Conservation International Indonesia atau CI yang melakukan program konservasi di Raja Ampat mengatakan fenomena matinya ikan-ikan kecil di kawasan destinasi wisata Piaynemo Raja Ampat tersebut harus diteliti lebih lanjut oleh para ahli.
BHS Tourism and Capacity Building Manager Conservation International Indonesia, Meidiarti Kasmidi yang dihubungi Antara, kemarin (21/12), mengatakan bahwa fenomena matinya ikan-ikan kecil di kawasan Piaynemo Raja Ampat tersebut belum diketahui penyebabnya.
Belum bisa dipastikan apakah karena blooming algae. Hal ini akan didiskusikan dengan para ahli agar diketahui apa sebenarnya yang menyebabkan kematian ikan-ikan kecil tersebut.
“Jika kematian ikan-ikan kecil itu karena blooming algae, bagaimana solusinya. Dan bila bukan tetapi pencernaan atau racun bagaimana pula cara mengatasinya,” ujar dia.
Dalam kondisi seperti ini, masyarakat setempat perlu diedukasi agar tetap menjaga kualitas air dari sampah dan sanitasi yang masuk ke laut.