Penulis: Wandi Ruswannur
Setiap tanggal 22 Juni diperingati sebagai hari ulang tahun Jakarta. Untuk tahun ini, Jakarta berulang tahun yang ke-495.
Maurethania Miranda yang akrab dipanggil Mauree, Puteri Indonesia DKI Jakarta 6, menyampaikan rasa bangganya, karena memiliki kesempatan untuk bisa mewakili Kota kelahiran di beberapa ajang Nasional.
“Dirgahayu ke-495 untuk Kota Jakarta tercinta. Tiada tempat yang lebih indah selain Jakarta yang telah menjadi saksi sepanjang hidupku. Semoga makin jaya,” ucapnya kepada SintesaNews.com, Ahad (26/06/2022).
Menurutnya, Jakarta merupakan tempat pertemuan antar budaya menjadi sebuah Provinsi yang dihuni oleh berbagai etnis dari seluruh Indonesia. Tidak hanya itu kebudayaan Jakarta juga dipengaruhi oleh akulturasi budaya luar yaitu Arab, Tiongkok, India, dan Portugis.
“Sebagai contoh, busana pernikahan Baba-Nyonya misalnya, merupakan bukti adanya akulturasi budaya Tiongkok di Jakarta. Dimana busana tersebut merupakan modifikasi dari baju peranakan asli yang sudah mengalami percampuran budaya Betawi dan Banten. Tusuk konde yang berjumlah genap melambangkan keadilan dalam rumah tangga. 3 kalung sebagai wujud kepercayaan orang tua terhadap 3 dewa,” ucapnya.
Sarjana cantik lulusan Universitas Al-Azhar Indonesia dengan program studi Ilmu Komunikasi ini menyampaikan, Jakarta adalah “The Heart of Indonesia” yang dikesankan sebagai kota Megapolitan yang selalu menjadi kota sejuta impian dan harapan
“Sebagai Puteri Indonesia DKI Jakarta 6, saya ingin menyampaikan pesan toleransi yang kuat kepada seluruh lapisan masyarakat, yang sudah ada sejak abad ke-15,” tuturnya.
Dalam Sejarahnya, hari ulang tahun Kota Jakarta diperingati setiap tahunnya pada tanggal 22 Juni. Tanggal tersebut diambil dari peristiwa penaklukan Sunda Kelapa, yang dikuasai Portugis oleh Fatahillah pada 22 Juni 1527.
Kota Jakarta merupakan salah satu wilayah terpenting di Indonesia, karena saat ini masih berstatus sebagai ibu kota negara. Dimana saat itu, Kota Jakarta diubah menjadi Daerah Khusus Ibukota (DKI) pada 1961.
Sebelum bernama Jakarta, kawasan tersebut dahulu sempat memiliki nama Sunda Kelapa, Jayakarta dan Batavia.