HTI Akan Muncul dengan ‘Baju Baru’ Jelang Tahun Politik 2024, Investigasi PNIB

SintesaNews.com – Redaksi SintesaNews.con mendapat informasi dari ormas Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) yang getol mewaspadai munculnya sel-sel radikalisme di masyarakat.

Kali ini PNIB telah melakukan investigasi kemunculan sel-sel ormas terlarang HTI di wilayah Pasuruan Jawa Timur (Jatim).

Dari surat yang kami dapatkan PNIB mengirimkan surat kepada Bupati Pasuruan yang berisi rencana HTI akan mendeklarasikan diri di akhir tahun 2023 nanti.

-Iklan-

“Bangkitnya Hizbut Tahrir Indonesia, Paham Khilafah Mengancam Ideologi Pancasila, Menjadi Dasar Ideologi Daulah Islamiyah,” demikian isi surat PNIB yang ditujukan kepada Walikota dan Bupati Pasuruan.

“Dengan ini kami memohon dengan sangat kepada Bapak Walikota dan Bupati Pasuruan bahwa kita sudah mengetahui dan sudah menjadi rahasia umum di wilayah bapak menjadi sarang kelompok HTI, yang banyak menggunakan nama samara seperti Ulama Aswaja Tapal Kuda.”

“Pada bulan Juni lalu sudah terbukti adanya masyarakat bapak juga yang tidak setuju dengan pengajian yang mengajarkan paham Khilafah, seharusnya bapak sudah bisa membedakan antara pengajian yang membahas terkait keilmuan dengan penyebaran ideologi Khilafah. Apabila bapak kekurangan informasi kami akan bantu, berikut informasi kelompok HTI yang ada di wilayah sekitar Pasuruan.”

Hasil investigasi yang dilakukan PNIB adalah bahwa ormas terlarang HTI di wilayah Indonesia termasuk wilayah Jatim, khususnya wilayah kepengurusan HTI Pasuruan akan mendeklarasikan kembali keberadaan dan keorganisasiannya di muka umum selambat-lambatnya akhir tahun 2023, atau sebelum memasuki tahun politik 2024.

“Wacana tersebut telah disampaikan oleh LBH Pelita Umat (LBH milik kelompok HTI) yang melakukan sosialiasi untuk memberikan wawasan kepada seluruh anggota dan pengurus HTI untuk mempersiapkan keterbukaan organisasi dan kegiatannya, sehingga dapat menghindari upaya hukum ataupun litigasi hukum dari pihak kepolisian,” bunyi surat PNIB tersebut.

PNIB dalam suratnya kemudian membeberkan aktivitas-aktivitas terselubung HTI juga lokasi kegiatannya. Juga sekaligus disebutkan lembaga-lembaga pendidikan mana yang terafiliasi dengan HTI.

Tak luput puluhan nama-nama ustaz yang berpaham khilafah atau dalam jejaring HTI.

PNIN juga menyebut beberapa channel YouTube yang digunakan oleh HTI.

Media yang digunakan HTI:

  1. Channel Youtube: Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD)
  2. Channel Youtube: Khilafah Channel Reborn
  3. Channel Youtube: Bromo Bermartabat (Khusus Jatim)
  4. Channel Youtube : Peradaban Islam ID
  5. Bulletin Kaffah
  6. Majalah Al Wa’ie

Surat yang ditandatangani oleh Ketum PNIB, Waliyo Wasis Nugroho atau yang biasa disapa Gus Wal, menyebutkan: “Dalam membela negara yang kita cintai ini kami mohon kiranya bapak dapat memahami ancaman yang dapat merusak keutuhan NKRI, khususnya wilayah Pasuruan.”

“Dengan berdirinya HTI ini dapat menjadi wadah bagi kelompok intoleran dan kelompok teroris untuk berlindung.”

“Sekali lagi kami mohon ssgera tindak tegas dan pecat ASN di bawah naungan Bapak sekalian” pungkas Gus Wal.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here